Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengumumkan daftar perusahaan yang masuk dalam kategori paling mencemari lingkungan, yaitu perusahaan yang mendapat peringkat Hitam dalam daftar hasil pemeringkatan yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dalam program proper.

"Mana yang kategori hitam, atau paling jelek supaya orang terdorong untuk memperbaiki. Umumkan saja," kata Wapres M Jusuf Kalla pada acara penyerahan penghargaan Poper di Jakarta, Kamis malam.

Mendengar permintaan Wapres tersebut, seorang panitia naik ke panggung dan menyerahkan daftar perusahaan kategori hitam sebagaimana yang diminta wapres.

"Oke saya bacakan yang hitam, ah ini dia. Daftar hitam pertama PT Pertamina Golden Spike di Muara Enim," kata Wapres sambil tersenyum.

Selanjutnya Wapres juga membacakan perusahaan lainya yang masuk kategori hitam, antara lain PT Platinum Keramik Industri, PT Kertas Basuki Rahman, dan PTP Pabrik Gula.

"Nah yang ini berbahaya, harus saya umumkan, PT Ultra Jaya Milk Industri. Pabrik susu tapi malah hitam," kata Wapres.

Lebih lanjut Wapres mengatakan, jika industri makanan masuk dalam kategori hitam tentu sangat berbahaya karena produknya berupa makanan yang akan dikonsumsi masyarakat.

"Kalau industri makanan kita hitam, berapa kemungkinan orang disentri, keracunan dan sebagai," kata Wapres dengan serius.

Pada kesempatan itu Wapres minta agar pada tahun mendatang diumumkan juga perusahaan-perusahaan kategori hitam atau pencemar lingkungan.

Sebelumnya telah diumumkan penghargaan kepada perusahaan yang mendapat kategori Emas dan Hijau. Untuk kategori Emas jatuh pada satu perusahaan yakni PT Indo Cement Tunggal Perkasa Citeureup. Sementara untuk kategori hijau terdapat 41 perusahaan.

Sementara 41 perusahaan kategori Hijau yang diumumkan antara lain; PT Adaro, PT Arutmin, PT persora Kaltim Prima Cool, Aneka Tambang Pongkor, PT Newmont Nusa Tenggara, Chevron.

Dalam acara tersebut juga dimeriahkan pembacaan puisi oleh Taufik Ismail yang berjudul "Kerja besar dan berat kini menanti". Selain itu juga dimeriahkan penanpilan Ebiet G Ade dan Bimbo.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009