Sarajevo (ANTARA News/Reuters) - Pengadilan kejahatan perang Bosnia telah memenjarakan seorang bekas pejabat Serbia selama 30 tahun Jumat dengan tuduhan pembasmian etnik karena pembunuhan puluhan orang dalam pembunuhan besar-besaran atas Muslim di Srebrenica 1995.

Pengadilan itu membebaskan bekas kapten angkatan darat Milorad Trbic, 51, dari tiga tuduhan pembasmian etnik lainnya karena kurangnya bukti, kata ketua dewan pengadilan itu, Davorin Jukic, dalam keputusan yang telah membuat marah keluarga para korban.

Trbic terbukti bersalah karena mengambil bagian dalam penyiksaan orang-orang Muslim Bosnia dari daerah kantung Srebrenica dan penahanan, eksekusi cepat, pemakaman mereka serta menutupi jejak kejahatan itu.

Sekitar 8.000 pria dewasa dan pemuda Muslim tewas dalam pembunuhan besar-besaran di Srebrenica setelah pasukan Serbia merebut wilayah kantung di Bosnia timur itu pada 1 Juli 1995, dalam peristwa yang dianggap sebagai kekejaman terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II.

Trbic mengambil bagian dalam "kegiatan kejahatan bersama" dengan para pejabat militer Serbia lainnya dan mengatur pemindahan secara paksa Muslim dari Srebrenica antara 10 Juli dan 30 November 1995, kata hakim Jukic.

Ia mengawasi penahanan ribuan Muslim di beberapa sekolah di sekitar Srebrenica, tempat mereka ditahan dalam kondisi tak manusiawi, dan juga pengangkutan ke medan pembunuhan tempat mereka dieksekusi secara massal, kata Jukic.

Trbic sendiri menembak mati satu kelompok dari "sedikitnya 20 Muslim" di sekolah GrBavci pada satu kesempatan, dan satu kelompok dari "sedikitnya lima Muslim" di sekolah Rocevici pada kesempatan lainnya.

Ia terlibat dalam penggalian makam korban dari pemakaman massal pertama dan pemindahan mereka kemudian ke "pemakaman massal kedua" untuk menyembunyikan jejak kejahatan itu.

Tulang belulang lebih dari 6.000 korban Srebrenica telah ditemukan di kuburan-kuburan massal di Bosnia timur tapi hanya sekitar 3.800 mayat yang dikenali sejauh ini.

Di ruang pengadilan Jukic tidak merujuk pada tuduhan di mana Trbic dihukum karena pembunuhan besar-besaran, yang membuat keluarga korban yakin bahwa ia telah dibebaskan dalam semua tuduhan.

"Hukuman itu merupakan hadiah baginya. Pengadilan itu mungkin juga telah memutuskannya bebas," kata Hatidza Mehmedovic pada Reuters. Ia telah kehilangan suami dan dua anak laki-lakinya dalam pembunuhan besar-besan itu.

Pengadilan itu kemudian mengeluarkan pernyataan yang menjernihkan putusan tersebut, tapi keluarga korban tetap bingung dengan hasil itu.

Setelah perang Bosnia 1992-95, Trbic melarikan diri ke AS tapi didapati bersalah melanggar undang-undang imigrasi. Pada 2005 ia diserahkan ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk Bekas Yugoslavia (ICTY).

ICTY, yang mendakwa Trbic dengan tuduhan pembunuhan besar-besaran, kejahatan terhadap kemanusiaan dan pelanggaran undang-undang atau adat-istiadat perang, mengirim Trbic ke Bosnia untuk diadili pada Juni 2007.

Pengadilan kejahatan perang Bosnia dibuka pada 2005 untuk membantu mengurangi beban ICTY, yang merencanakan untuk mengakhiri tugas pada akhir 2010, mengambilalih kasus-kasus yang tergolong sedang atau rendah.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009