Saya berharap akal sehat akan menang dan Turki akan meminta maaf kepada Serbia
Beograd (ANTARA News) - Presiden Serbia Tomislav Nikolic, Sabtu, membatalkan keikutsertaannya dalam pertemuan tiga-pihak yang direncanakan antara Turki, Bosnia dan Serbia, dan menuntut permintaan maaf dari Ankara.

Ia menanggapi pernyataan yang dikeluarkan oleh Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan selama kunjungannya ke Kosovo, demikian laporan media setempat, Sabtu.

PM Turki mengatakan pada 23 Oktober, "Turki adalah Kosovo dan Kosovo adalah Turki." Saat itu ia ditemani oleh timpalannya dari Kosovo dan Albania --Hashim Thaci dan Edi Rama-- di Kota Kecil Prizren di Kosovo Selatan.

"Dengan memangku jabatan saya sebagai Presiden, saya juga telah mewarisi hubungan bilateral yang baik dengan Turki, yang dibina oleh pendahulu saya, dan saya berusaha mengubah hubungan tersebut jadi persahabatan antara kedua negara," kata Nikolic di dalam pernyataan tertulis.

"Selama ini, saya telah memperingatkan timpalan saya dari Turki, bahwa minimal tidak sopan bagi pejabat Turki untuk meminta dari negara lain untuk mengakui apa yang disebut kemerdekaan Kosovo."

Presiden Serbia menilai pernyataan itu sebagai "skandal" dan menandainya sebagai "kerusakan terhadap hubungan bersahabat dan baik yang sudah dibina, dan tak menghormati serta menginjak-injak kedaulatan Serbia", demikian laporan Xinhua.

Nikolic menambahkan, "Saya berharap akal sehat akan menang dan Turki akan meminta maaf kepada Serbia atas agresi tanpa senjata ini. Sampai saat itu, sebagai Presiden Serbia, saya membekukan keikut-sertaan saya dalam pertemuan tiga-pihak --Serbia, Bosni dan Turki."

Pernyataan Erdogan membuat marah Pemerintah Serbia. Perdana Menteri Serbia Ivica Dacic menegaskan itu "sama sekali bukan cara bagi normalisasi hubungan antara Serbia dan Kosovo".

Pertemuan tiga-pihak antara Turki, Serbia dan Bosnia mulanya digagas oleh Ankara dan menjadi pertemuan rutin dalam tiga tahun belakangan: yang pertama diadalahkan di Istanbul pada 2010, yang kedua diselenggarakan pada 2012 di Karadjordjevo, Serbia, dan ketiga pada Mei 2013, kembali, digelar di Ankara.

(C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013