Jakarta (ANTARA News) - Meski masa jabatannya sebagai Menteri Negara BUMN tinggal hitungan hari, Sofyan Djalil masih tetap giat bekerja menyelesaikan tugasnya dari pagi hingga malam hari.

"Yang masih bisa kita kerjakan ya... kita kerjakan," kata Sofyan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin.

Sesuai jadwal pada Senin (19/10) ini, tercatat pada pukul 10.00 WIB Meneg BUMN menerima Dubes RI untuk Finlandia.

Selanjutnya pukul 11.00 WIB menerima Direksi PT PLN dan PT Geodipa rapat tentang harga jual listrik, dan pukul 12.00 acara penandatanganan pelunasan utang Garuda ke Pertamina.

Namun sebelum pukul 11.00 WIB, Sofyan harus meninggalkan Kementerian BUMN, karena mendadak mendapat panggilan ke Istana Negara.

Sambil terburu-buru, pria kelahiran Perlak, NAD ini mengatakan, "Beberapa hal harus kita selesaikan, termasuk masalah penyelesaian utang-utang antar-BUMN," katanya.

Menurutnya, utang Garuda ke Pertamina harus diselesaikan.

Sedangkan utang Garuda ke Bank Mandiri sedang dalam proses yang diharapkan tuntas pada masa menteri kabinet berikutnya.

Sofyan Djalil belakangan diproyeksikan tidak lagi memimpin Kementerian Negara BUMN, Ia kemungkinan digantikan Dirut Perum Bulog Mustafa Abubakar yang telah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Minggu (18/10). (*)

Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009