Gempa yang berlokasi di 1.87 Lintang Selatan - 100.20 Bujur Timur itu memiliki intensitas 2-3 MMI (Modified Mercally Intensity) dan sempat membuat warga sekitar berlarian keluar rumah, kata Hardiyatno, salah satu staf BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) ketika dihubungi, Selasa dinihari.
Berdasarkan laporan yang masuk ke BMKG pusat, kata Hardiyanto, penduduk sekitar sempat melarikan diri dari rumah mereka karena trauma akan gempa berkekuatan 7,9 pada skala Richter yang terjadi pada 30 September lalu, meskipun tidak menimbulkan ketakutan warga.
"Warga menjadi panik meskipun gempa yang terjadi masih berskala kecil," ungkap Hardiyanto.
Menurut Hardiyanto, gempa tektonik tersebut masih merupakan hasil dari pergeseran dua lempeng Eurasia dan lempeng Indoaustralia, dan berdasarkan kedalaman dan kekuatannya, gempa tersebut tidak memicu tsunami.(*)
Pewarta:
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2009
