Jakarta, 20/10 (ANTARA) - Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Depbudpar mengalokasikan anggaran dana Dekonsentrasi dan Tugas Pendukungan (Dekon-TP) tahun 2010 sekitar Rp 40 miliar untuk membantu daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata unggulan mereka agar memiliki daya saing nasional, regional, atau pun global.

"Dalam APBN 2010 alokasi dana untuk Ditjen Pengembangan Destinasi Pariwisata sebesar Rp 130 miliar, dari anggaran ini kita alokasikan untuk Dekon-TP sebesar 35% atau sekitar Rp 40 miliar," kata Winarno Sudjas, Sekretaris Ditjen Pengembangan Destinasi Pariwisata dalam jumpa pers di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Senin (19/10) sehubungan akan diselenggarakannya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pengembangan Destinasi Pariwisata yang akan berlangsung selama dua hari, 20-21 Oktober 2009, di hotel Mercure Convention Center, Taman Impian Jaya Ancol Jakarta Utara.

Menurut Winarno Sudjas, alokasi dana Dekon-TP tersebut diprioritaskan bagi daerah yang menempatkan program pembangunan di bidang kepariwisataan sebagai skala prioritas. Bantuan tersebut bisa digunakan untuk pembangunan fisik dalam meningkatkan daya saing destinasi, juga dalam bentuk program pendampingan seperti untuk penyuluhan dan pelatihan dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) di sekitar lokasi destinasi," kata Winarno.

Rakernas akan dibuka oleh Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Depbudpar Firmansyah Rahim, diikuti peserta dari kalangan pejabat di lingkungan Depbudpar, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadis Budpar) dari 33 provinsi di seluruh Indonesia, dan sejumlah nara sumber antara lain pakar marketing Hermawan Kertajaya, Fadjar Ari Dewantoro, Sekjen DKP, Sekjen Dephut, dan Sekjen Dep. PU dengan topik bahasan seputar keterpaduan sektoral dan kewilayahan dalam meningkatkan destinasi pariwisata di tanah air yang berdaya saing nasional, regional, dan global.

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi Surya Dharma, Kepala Pusat Penerangan dan Humas, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata

Pewarta:
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2009