Jakarta, (ANTARA News) - Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad mengatakan, pidato Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpahnya sebagai Presiden, di Jakarta, Selasa, sarat optimisme.

"Bagus sekali. Saya lihat sebagai `acceptance speech`. Beliau menghargai pendahulu-pendahulunya," tutur politisi Golkar yang sedang menjalani proses pencalonan sebagai menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II itu.

Menurut Fadel, ada dua hal menarik dalam pidato SBY, pertama adalah optimismenya terhadap pertumbuhan bangsa.

"Beliau optimistis bangsa akan tumbuh dengan baik. Kedua, beliau memberikan kepercayaan kepada dunia internasional bahwa Indonesia akan tetap menjalan politik bebas aktif," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI-Perjuangan Puan Maharani juga menyoroti pidato Presiden Yudhoyono yang ingin membangun demokrasi, kesejahteraan rakyat, dan keadilan.

"Cukup baik bahwa beliau ingin membangun demokrasi kerakyatan, sekaligus menginginkan semua elemen bangsa bersatu demi kemajuan bangsa," tutur Puan.

Ia mengatakan, sudah saatnya bagi Yudhoyono dan Boediono sebagai presiden dan wakil presiden RI periode 2009-2014 untuk membuktikan bahwa program yang akan dijalankan bukan semata-mata ditujukan untuk kelompok tertentu, melainkan demi kemaslahatan bangsa.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009