New York (ANTARA News/AFP) - Saham di Wall Street merosot pada Selasa waktu setempat, setelah data lemah dari sektor perumahan membayangi putaran pendapatan perusahaan yang lebih kuat dari perkiraan, mendorong pedagang untuk mengunci beberapa keuntungan.

Dow Jones Industrial Average turun 50,71 poin (0,84 persen) menjadi 10.041,48 setelah mencapai tertinggi baru untuk tahun ini pada Senin.

Indeks komposit Nasdaq merosot 12,85 poin (0,59 persen) menjadi 2.163,47 dan pasar luas indeks Standard & Poor`s 500 jatuh 6,85 poin (0,62 persen) menjadi 1.091,06.

Data yang dikeluarkan pemerintah sebelum perdagangan menunjukkan berlanjutnya pelemahan dalam sektor perumahan sekalipun perusahaan-perusahaan melaporkan keuntungan lebih baik dari yang diperkirakan.

Departemen Perdagangan mengatakan bahwa konstruksi awal pada rumah milik pribadi naik 0,5 persen menjadi 590.000, lebih rendah dari ekspektasi 610,000 oleh ekonom swasta.

Izin untuk membangun rumah baru, sebuah indikator utama dari sektor, jatuh 1,2 persen menjadi 573.000, juga lebih rendah daripada yang diharapkan izin 595.000.

Data perumahan baru membangkitkan "beberapa kekhawatiran pemulihan ekonomi mungkin tidak berkelanjutan tanpa dukungan pemerintah," kata para analis Charles Schwab & Co dalam sebuah catatan kepada kliennya.

"Dengan indeks saham mendekati tertinggi 2009, di Street mengambil petunjuk dari laporan ekonomi dan implikasi untuk pertumbuhan di masa depan dalam perekonomian, percaya bahwa

beberapa kenaikan di saham telah mengantisipasi laporan pendapatan yang lebih baik," kata mereka.

Ian Shepherdson di High Frequency Economics mengatakan ketidakpastian tentang apakah Kongres akan memperpanjang pajak kredit untuk pembeli rumah pertama "adalah membuat pengembang dimengerti gugup tentang pandangan jangka pendek."

"Izin yang lebih lemah daripada dari konstruksi awal, memberikan kesan yang terakhir akan menyusut pada Oktober.

Kami tetap optimis untuk tahun 2010 tetapi beberapa bulan berikutnya akan menjadi sulit," kata dia.

Patrick Newport, ekonom di IHS Global Insight, mengatakan bahwa meskipun pasar untuk rumah keluarga tunggal membaik, real estat komersial termasuk apartemen menderita. Dia mengatakan rumah multikeluarga mulai berada di titik terendah sejak 1959.

"Nilai-nilai properti menurun, tingkat hunian sewa pada posisi tertinggi selama ini dan meningkat,terlalu banyak unit ditempatkan selama bertahun-tahun yang baik, sekuritisasi pasar

meledak pada tahun 2008, bank tidak meminjamkan, dan pasar kerja masih dalam resesi," katanya.

Saham dalam fokus termasuk Coca-Cola, yang turun 1,31 persen menjadi 54,07 dolar setelah melaporkan sebagian besar laba sejalan dengan perkiraan.

Di antara perusahaan lain yang melaporkan laba, United Technologies turun 0,6 persen menjadi 65,40 dolar dan DuPont merosot 2,17 persen menjadi 33,80 dolar.

Fred Dickson dari DA Davidson & Co mengatakan bahwa meskipun banyak perusahaan melaporkan pendapatan kuat, "pertanyaannya adalah berapa banyak berita baik ini sudah dibangun dalam harga saham."

Aple mencetak kenaikan, terangkat 4,69 persen menjadi 198,76 dolar setelah melaporkan rekor keuntungan penjualan kuat dari iPod dan iPhone.

Sementara obligasi bangkit. Hasil pada obligasi negara berjangka 10-tahun menukik ke 3,337 persen dari 3,395 persen pada Senin dan pada obligasi 30-tahun bergeser ke 4,160 persen terhadap 4,217 persen. Hasil dan harga obligasi bergerak berlawanan arah. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009