Aubameyang pernah menjadi anak asuhan Klopp ketika keduanya masih di klub Jerman Borussia Dortmund. Penyerang asal Gabon tersebut saat ini masih belum menandatangani kontrak baru di Arsenal.
Negosiasi antara Aubameyang dan Arsenal sendiri sudah berlangsung selama beberapa waktu, dengan pemain berusia 31 tahun itu mengaku ingin memikirkan masa depannya dengan matang dan tidak terburu-buru.
Baca juga: Aubameyang akui kariernya di persimpangan jalan
Baca juga: Progres kontrak baru terhambat, Aubameyang salahkan petinggi Arsenal
Bila kesepakatan tidak dapat tercapai antara kedua pihak, maka Arsenal terpaksa harus menjual Aubameyang atau kehilangan sang pemain secara gratis.
Berbagai klub telah dikabarkan siap menampung Aubameyang seperti Manchester United dan Barcelona, tetapi Warnock menyarankan agar Liverpool mendatangkannya demi memberikan persaingan dengan Mohamed Salah, Roberto Firmino dan Sadio Mane.
"Bila saya adalah Jurgen Klopp, saya akan mendekatinya (Aubameyang) dengan kontraknya tersisa satu tahun lagi," ujar mantan bek berusia 38 tahun tersebut kepada BBC Radio pada Kamis (02/7).
"Anda menginginkan pencetak gol yang bisa main dari bangku cadangan atau bermain secara reguler."
"Ia bisa berikan persaingan untuk tiga penyerang, ia tidak perlu waktu untuk beradaptasi, ia sudah terbukti, ia sudah kenal pelatih dan pelatih juga sebaliknya."
"Aubameyang akan meminta gaji tinggi, tetapi ia harganya pasti lebih murah karena kontraknya hanya tersisa satu tahun lagi.“
Baca juga: Arsenal siap jual Aubameyang setengah harga
"Apakah Aubameyang ingin pergi ke klub seperti Liverpool, Manchester City atau Manchester United? Dari sudut pandangnya, menjadi pemain utama di usia 31, bersaing untuk Liga Champions, bersaing untuk liga Inggris dan ia akan memenangkan beberapa trofi bila pergi ke salah satu dari tiga klub tersebut - itulah yang ia inginkan di akhir kariernya."
"Ketika Anda pensiun dan pernah membela salah satu klub itu, serta Arsenal, serta Borussia Dortmund, maka Anda memiliki CV yang luar biasa."
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020
