Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan dirinya tidak mungkin bertindak gegabah dalam menetapkan dan menyusun calon-calon menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu II dan meyakini bahwa penyusunan kabinet itu benar, kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Tidak mungkin kami gegabah, tidak mungkin saya begitu saja menetapkan calon-calon menteri ini," kata Presiden Yudhoyono saat mengumumkan susunan Kabinet Indonesia Bersatu II di Istana Merdeka Jakarta, Rabu malam.

Dijelaskan Yudhoyono, pemilihan nama-nama menteri ini sudah dilakukan sejak dirinya dan Boediono ditetapkan sebagai presiden dan wapres, dan terus mematangkannya pada 10 hari terakhir.

"Sepuluh hari terakhir ini, kami dibantu tim kecil bekerja siang malam untuk memastikan proses penyusunan kabinet berjalan benar, kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan, kalau ada suara-suara dari luar, itu bagian dari demokrasi," katanya didampingi Wapres Boediono.

Ia menegaskan, telah menjalankan tugas dan kewajiban untuk menyusun menteri ini sesuai kewenangan fungsional dengan proses yang kredibel dan akuntabel," kata presiden.

Presiden juga meyakini, bahwa susunan kabinet ini pasti akan menimbulkan pro dan kontra di masyarakat luas dan hampir pasti ada pihak-pihak yang tidak puas dan mempunyai pendapat lain.

"Saya nilai itu wajar, tahun 2004 juga begitu, kabinet sebelumnya juga begitu. Itulah indahnya demokrasi," katanya.

Presiden mengatakan dirinya akan melantik 34 calon menteri dan tiga pejabat negara itu pada Rabu (22/10) besok, bertempat di Istana Negara.

Presiden juga mengatakan dalam waktu dekat akan menetapkan Wantimpres bersamaan dengan masa bakti yang telah habis dan juga akan menetapkan wakil menteri yang dipandang diperlukan untuk mendampingi menteri-menteri tertentu yang memiliki beban tugas yang memerlukan bantuan.

Jumlah menteri yang diumumkan Presiden sebanyak 34 orang dengan tiga pejabat negara yang akan turut serta mensukseskan program kerja pemerintah 2009 - 2014 yaitu, Kepala Unit Kerja Presiden Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto, Kepala BIN Sutanto dan Kepala BKPM Gita Irawan Wirjawan.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009