Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah memperkirakan kemungkinan timbulnya pro-kontra dari masyarakat menyikapi nama-nama menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II yang diumumkannya di Istana Negara, Jakarta, Rabu malam.

"Setelah nama-nama menteri saya umumkan malam ini hampir bisa dipastikan ada pihak-pihak yang tidak puas dan menimbulkan pr-kontra," kata Presiden Yudhoyono.

Presiden menilai, sikap pro-kontra dari masyarakat tersebut adalah wajar, karena pada pengumuman nama-nama menteri KIB I tahun 2004 juga disikapi masyarakat, ada yang pro dan ada yang kontra.

"Pro-kontra yang muncul dari masyarakat itu wajar, itulah demokrasi," kata Presiden.

Presiden juga mengatakan, pada dua sampai tiga hari sebelum dirinya mengumumkan nama-nama menteri KIB II, Rabu malam ini, banyak kalangan yang ingin bertemu dirinya, untuk memberikan masukan soal calon-calon menteri.

Namun, permintaan tersebut tidak ada yang dipenuhinya dengan pertimbangan agar tidak mengganggu proses kerja penyusunan menteri kabinet.

"Saya katakan kepada mereka sebaiknya tidak bertemu dulu, karena sistem sedang berjalan," kata Presiden.

Ditambahkan Presiden, dirinya dan Wakil Presiden Boediono dalam tiga hari terakhir ini sedang berkonsentrasi menyusun nama-nama menteri KIB II, sehingga bisa berjalan secara rasional dan objektif.

Jika ada masukan-masukan dari pihak lain, maka konsentrasi penyusunan nama-nama menteri bisa terganggu.

Ditegaskan Presiden, penetapan nama-nama menteri KIB II dilakukan secara selektif, rasional, dan objektif.

"Saya tidak mungkin gegabah dan begitu saja menetapkan calon menteri," katanya.

Diakuinya, sejak terpilih sebagai Presiden pada Pemilihan Presiden pada Juli lalu, dirinya bersama Wakil Presiden Boediono sudah mulai bekerja menyeleksi siapa saja yang layak menjadi calon menteri.

Dalam perjalanannya, kata Presiden, ia dibantu oleh tim kecil yang berjumlah 10 orang dalam bekerja menyusun kabinet agar menghasilkan kabinet yang kredibel dan akuntabel.

"Dalam menyusun kabinet saya lakukan sesuai amanah undang-undang No 39 tahun 2008 tentang Kementerian Negara," kata Presiden.

Sebanyak 34 menteri KIB II yang diumumkan Presiden pada Rabu malam ini akan dilantik di Istana Negara Jakarta pada Kamis (22/10) pagi.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009