Jakarta (ANTARA News) - Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto resmi menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) setelah dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan menerima jabatan itu dari Widodo Adi Sutjipto.

Upacara serah terima jabatan Menko Polhukam dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Polhukam di Jakarta, Kamis.

Jabatan terakhir Djoko adalah Panglima TNI dan setelah lengser dari jabatannya, pria kelahiran Madiun itu bergabung dalam tim sukses SBY-Boediono dalam Pemilu 2009.

Ketika ditawari menjadi bagian dari kabinet mendatang, lulusan Akademi Angkatan Udara 1973 mengaku memilih ditempatkan di pos yang sesuai dengan latar belakang profesi yang dijalaninya selama ini.

Tapi, penerbang pesawat tempur F-15 itu mengaku belum bisa memaparkan program apa saja yang akan dicanangkan dalam 100 hari ke depan untuk bidang politik, hukum dan keamanan.

Djoko menerima beberapa tanda kehormatan seperti Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama, Bintang Bhayangkara Utama, Satyalencana Kesetiaan VII/ XVI/XXIV Tahun, Satyalancana Dwidya Sistha, Satyalencana GOM VII/IX, dan Satyalencana Seroja.

Dalam sambutannya, Djoko Suyanto mengatakan, jabatan baru yang diterimanya adalah proses untuk belajar lebih baik.

"Tantangan di bidang politik, hukum dan keamanan begitu besar, dinamika di lapangan sangat cepat. Era demokratisasi adalah anugerah tetapi juga perlu ketanggapan kita untuk mencermati dan menghadapinya, serta mengelolanya dengan baik," katanya.

Djoko menegaskan, permasalahan dan dinamika yang begitu cepat tidak mungkin diselesaikan kementerian itu sendiri, maka perlu sinergi kuat diantara jajaran di bawah kementerian koordinator politik, hukum dan keamanan.

Hadir dalam acara serah terima jabatan itu para menteri jajaran kementerian Polhukam Kabinet Indonesia Bersatu II, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso, Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri dan ketiga kepala staf angkatan. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009