Oviedo,(ANTARA News) - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Margaret Chan pada Kamis mengatakan paling efektif dan jalan terbaik untuk membendung penyebaran flu A/H1N1 adalah vaksinasi.

Chan pada Jumat (23/10) menerima penghargaan bergengsi "Asturias Prize for International Cooperation" sebagai penghormatan atas berbagai prestasi badan kesehatan dunia tersebut, sebagaimana dikutip dari Xinhua-OANA.

Chan mengatakan flu A/H1N1 atau biasa disebut flu babi merupakan pandemi pertama dalam abad ke-21.

Karena virus itu tidak bisa diprediksi, maka penting dilakukan pencegahan dengan vaksinasi untuk pencegahan dalam 12 bulan ke depan.

Menurut Chan, meskipun risiko virus A/H1N1 itu sedang, namun virus itu telah berjangkit di 195 negara di seluruh dunia, dan evolusinya masih tetap berlangsung.

Chan juga memperingatkan bahwa virus A/H1N1 itu dapat saja berisiko lebih tinggi bagi kalangan tertentu, seperti wanita hamil dan anak-anak yang berusia di bawah lima tahun, karena mungkin menimbulkan pneumonia yang sulit diobati.

Menurut dia, vaksin pencegah virus A/H1N1 di pasar telah memiliki sertifikasi.

Sementara itu negara-negara Amerika Latin mencakup Kuba, Meksiko dan Venezuela pada Rabu mulai menyelenggarakan serangkaian pertemuan di Panama untuk membahas pembelian dan penggunaan vaksin flu A/H1N1.

Jose A. Escamilla, wakil Organisasi Kesehatan Pan Amerika, mengatakan kepada Xinhua bahwa para peserta akan menetapkan prosedur-prosedur dan kelompok-kelompok prioritas yang menerima vaksin itu.

Para peserta juga akan membahas kebutuhan negara mereka dan jumlah vaksin yang diperlukan untuk memenuhi permintaan rakyat mereka, kata Escamilla.

Sejumlah khusus vaksin untuk seluruh wilayah dan negara akan ditetapkan pada akhir pertemuan itu, Escamilla menambahkan.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009