Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan Partai Golkar tetap bersikap kritis meskipun menjadi bagian dari pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono.

"Tadi saya menyampaikan arahan kepada anggota fraksi di DPR untuk tetap menyampaikan catatan-catatan kritis terhadap kebijakan pemerintah yang tidak populer," kata Aburizal Bakrie kepada pers setelah melakukan rapat tertutup dengan 106 anggota Fraksi Partai Golkar di gedung DPR RI Senayan Jakarta, Jumat.

Pertemuan tersebut dihadiri antara lain Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga Menko Kesra HR Agung Laksono, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Theo L Sambuaga, Wakil Ketua DPR dari Partai Golkar Priyo Budi Santoso, dan Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Setya Novanto.

Aburizal mengatakan, meskipun ada kader Partai Golkar yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, tidak berarti suara fraksi Partai Golkar di DPR harus selalu seirama dengan suara fraksi Partai Demokrat.

"Partai Golkar tidak berkoalisi dengan Partai Demokrat, tetapi bekerja sama dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," kata Aburizal.

Dikatakannya, dalam rapat tertutup dengan anggota fraksi Partai Golkar DPR ia juga memberikan arahan, bahwa kerja sama yang dilakukan Partai Golkar bukan dengan Partai Demokrat tetapi dengan Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Aburizal juga meminta kepada anggota Fraksi Partai Golkar untuk tidak hanya memikirkan kemenangan di pemilihan kepala daerah (pilkada) dan Pemilu Legislatif 2004, tetapi juga memikirkan persoalan bangsa Indonesia yang lebih luas.

"Kemenangan di Pilkada dan Pemilu 2014 memang menjadi tujuan Partai Golkar ke depan," katanya.

Aburizal meminta kadernya di DPR untuk juga memikirkan semua aspek kehidupan masyarakat, baik pembangunan ekonomi, kesejahteraan rakyat, maupun sumber daya manusia dengan segala permasalahannya.

Aburizal juga meminta agar seluruh anggota fraksi bisa mempersiapkan diri dan menghasilkan pikiran cemerlang sebelum mengikuti sidang-sidang yang menjadi agenda DPR, sehingga seluruh anggota fraksi Partai Golkar bisa menunjukkan kualitas terbaiknya.

Wakil Ketua DPR dari Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan Fraksi Partai Golkar akan tetap bersikap kritis terhadap kebijakan pemerintah yang tidak populer.

Karena Partai Golkar berada di dalam pemerintahan, kata dia, maka sikap kritis yang ditunjukkan Fraksi Partai Golkar adalah kritis yang konstruktif untuk kepentingan bangsa dan negara.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009