Denpasar (ANTARA News) - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali, Komisaris Besar Polisi Gde Sugianyar menyatakan, polisi masih menyelidiki kasus perampokan Bank BRI Unit Gatot Subroto Barat, Kabupaten Badung, dan belum ada seorang pun yang ditetapkan sebagai tersangka.

"Kami belum menetapkan calon tersangka, pemeriksaan saksi-saksi yang melihat langsung pelaku, serta olah tempat kejadian perkara," katanya kepada ANTARA, di Denpasar, Minggu.

Sugianyar menyatakan, polisi juga tengah mengembangkan penyelidikan mengenai kemungkinan pelaku kawanan spesialis perampok bank.

Bank BRI Unit Gatot Subroto Barat, Jumat lalu, dirampok sekawanan orang sesaat setelah bank itu tutup kas pada pukul 15.00 WITA. Kerugian uang sekitar Rp295 juta, satu komputer jinjing, dan beberapa kerusakan ringan lain.

Menurut Sugianyar, terdapat empat pegawai bank yang bersangkutan yang menyaksikan langsung aksi perampokan yang kini menjadi saksi kasus itu.

Kawanan perampok melumpuhkan terlebih dahulu karyawan-karyawan bank, mengambil paksa uang tunai di kasir sebanyak Rp295 juta, dan merampas satu komputer jinjing yang sejak awal berada dalam lingkungan bank itu.

"Kami menyayangkan bank itu tidak dilengkapi unit televisi sirkuit tertutup. Mereka juga tidak meminta perlindungan keamanan kepada polisi, mungkin karena merasa perlindungan keamanan oleh satuan pengamanan telah memadai," kata Sugianyar.

Kebanyakan bank, telah mengasuransikan dananya sehingga mungkin mendorong mereka untuk tidak meminta perkuatan keamanan, katanya.

Menurut Sugianyar, para perampok tidak memakai senjata api, melainkan beberapa bilah pisau yang ditodongkan kepada karyawan. Dua pelaku bergegas masuk sesaat sebelum bank tutup, setelah itu dua lainnya masuk.

"Karyawan-karyawan bank itu diikat memakai sumbu kompor minyak tanah serta tali rafia biasa," katanya.

Bali merupakan satu provinsi di Indonesia yang rasio antara polisi dan penduduknya paling ideal, yaitu satu polisi untuk 200 warga. Secara umum, kasus kejahatan terorganisasi seperti perampokan tidak terlalu kerap terjadi di Bali.

Akan tetapi, perampokan terhadap seorang turis Jepang bernama Hitayama Taku dan istrinya, Ani, telah terjadi hanya tiga hari sebelum Unit Gatot Subroto Barat Bank BRI itu dirampok. Beberapa perwakilan resmi dari Kedutaan Besar Jepang di Jakarta bahkan hadir langsung ke Bali untuk mengikuti perkembangan penanganan kasus perampokan terhadap Hitayama itu. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009