Paris (ANTARA  News/Reuters) - Polisi dan pendukung Paris St Germain berseteru Minggu, setelah kompetisi Liga Prancis (Ligue 1) melawan Olympique Marseille ditunda dan semua pemain PSG dikarantinakan karena beberapa pemain mereka didiagnosis menderita flu babi A/H1N1.

Keputusan untuk menunda pertandingan diambil "atas rekomendasi formal para ahli komisi medis nasional", demikian diumumkan dalam laman Liga Sepak bola Profesional Prancis (LFP) (www.footpro.fr).

Polisi dan pendukung PSG bertikai di dekat Le Vieux Port di pusat kota bersejarah Marseille. Pertandingan antara kedua klub yang menjadi musuh bebuyutan itu seharusnya diadakan pukul 20:00 GMT di Stade Velodrome.

Laporan Reuters menyatakan polisi, yang sudah disiapkan di berbagai pojok kota dan stadion karena pertandingan itu berisiko tinggi, menggunakan gas air mata untuk menghalau pada pendukung PSG yang memecahkan kaca toko.

Sumber di kepolisian mengatakan pertikaian itu terjadi di stasiun kereta api ketika para penonton PSG akan menaiki kereta untuk kembali ke Paris.

Pendukung lain PSG pulang menggunakan bus yang disiapkan di

Peypin, di utara Marseille, tempat delapan orang ditahan, kata sumber kepolisian.

"Ada keributan di beberapa tempat. Kejadian itu berlangsung beberapa jam sebelum polisi berhasil mengamankan serta memulihkan situasi," kata jaksa Marseille Jacques Dallest kepada Reuters.

Komisi medis nasional juga memutuskan semua pemain PSG serta staf akan dikarantinakan selama 72 jam.

"Keputusan ini diambil untuk mengurai risiko terjadinya penularan, termasuk di antara sesama pemain yang berpotensi tertular," demikian diumumkan LFP.

Tiga pemain PSG yang menderita flu itu tidak disebutkan LFP namun menurut media Prancis, mereka adalah Ludovic Giuly, Mamadou Sakho dan

Jeremy Clement. Mereka diperiksa selama 48 jam dan dinyatakan terkena virus H1N1 setelah mengalami panas tinggi, batuk dan nyeri di tenggorokannya.

Pelatih Antoine Kombouare mengatakan dalam laman klub (www.psg.fr) Sabtu bahwa mereka akan turun tanpa diperkuat ketiga pemain itu.

Beberapa kasus flu H1N1 dilaporkan terjadi pada beberapa atlet di Prancis dan dua pertandingan rugbi ditunda Agustus karena enam pemain dan pelatih klub Castres didiagnosis terkena flu babi. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009