Temanggung (ANTARA News) - Tebing di tempat penggalian pasir di Dusun Liyangan, Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung, Jateng, Senin, kembali longsor dan menyebabkan satu orang tewas dan satu lainnya luka-luka.

Korban tewas adalah Wahyu Triyono (19), warga Dusun Susukan Garon, Desa Purbosari, dan korban luka Suparyono (28) juga warga Dusun Susukan Garon.

Pada Selasa (20/10) di lokasi penambangan yang sama telah terjadi lonsor dan juga mengakibatkan satu orang tewas serta empat orang luka-luka.

Suparyono mengatakan, kejadian longsor sekitar pukul 15.00 WIB sehabis hujan. "Setelah berteduh di bawah truk sehabis turun hujan kami berencana kembali menambang, tetapi tiba-tiba tebing di atas kami longsor dan menimpa kami berdua," katanya.

Akibat tertimpa longsoran berupa pasir dan bebatuan itu Suparyono pingsan, sedangkan Wahyu Triyono tewas di lokasi kejadian karena kepalanya tertimpa batu.

Suparyono yang sebelumnya bekerja merantau ke luar daerah itu menyatakan trauma dengan kejadian tersebut dan untuk sementara tidak akan menambang.

Saksi lain yang juga penambang di tempat tersebut, Sarwadi (45) mengatakan saat turun hujan ada beberapa orang yang berteduh di bawah truk.

"Waktu kejadian saya masih tidur-tiduran di bawah truk dan sebelum kejadian tidak ada tanda-tanda bahwa akan terjadi longsor, apalagi hujan hanya berlangsung sebentar," katanya.

Ia mengatakan, bagian tebing yang longsor tidak begitu tinggi sekitar tiga hingga lima meter, tetapi berupa pasir dan bebatuan. Kebetulan Wahyu tertimpa batu di bagian kepala.

Lokasi kejadian berjarak sekitar 100 meter arah selatan dari lokasi tebing yang longsor pada pekan lalu. Usai di evakuasi, jenazah korban disemayamkan di rumah duka dan dimakamkan di tempat pemakaman umum dusun setempat pada Senin malam. Korban tewas meninggalkan seorang istri, Sriyaningsih yang sedang hamil.

(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009