Jakarta, (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu pagi merosot tajam mendekati angka Rp9.600 per dolar, karena pelaku pasar cenderung melepas rupiah dan membeli dolar menyusul membaiknya mata uang asing itu di pasar regional.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah menjadi Rp9.578-Rp9.590 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.475-Rp485 atau turun 103 poin.

Pengamat pasar uang, Edwin Sinaga di Jakarta, Rabu mengatakan, koreksi harga terhadap rupiah dinilai wajar, karena mata uang lokal itu sedang mencari keseimbangan baru. Meski demikian rupiah akan berada dalam kisaran yang sempit antara Rp9.550-Rp9.600 per dolar.

Menurut Edwin Sinaga, rupiah kemungkinan akan kembali melemah hingga mencapai Rp9.700 per dolar. Pada posisi itu kemungkinan Bank Indonesia (BI) akan masuk pasar melakukan intervensi.

BI juga tidak menginginkan rupiah terpuruk lebih jauh, meski pemerintah telah menetapkan kurs rupiah pada 2010 sebesar Rp10.000 per dolar, ucapnya.

Ditanya apakah rupiah akan bisa mencapai Rp9.000 per dolar, menurut dia sulit bagi rupiah untuk bisa mencapai angka tersebut pada akhir tahun ini.

Apalagi bursa regional melemah, akibat merosotnya saham-saham Wall Street mengakibatkan faktor positif terhadap pasar domestik, sulit diperoleh, bahkan cenderung menekan mata uang Indonesia itu, katanya.

Rupiah akan terlihat apakah masih dapat bergerak naik apabila bursa Wall Street menguat, yang didukung oleh masuknya sejumlah besar investor asing bermain di pasar domestik.(*)

 

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009