Nilai tukar rupiah terhadap dolar menjadi Rp9.665-Rp9.675 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.585-Rp9.595.
Pengamat pasar uang, Farian Anwar di Jakarta, Kamis mengatakan, kebutuhan dolar setiap akhir bulan merupakan faktor utama yang menekan rupiah terpuruk hingga mencapai Rp9.665 per dolar.
Aktifnya pelaku asing membeli dolar, karena mereka mulai jenuh bermain di pasar saham maupun di pasar uang global, katanya.
Akibat aksi pelaku asing itu, lanjut Farial Anwar yang juga Direktur Currency Management Board, mengakibatkan pasar saham maupun pasar uang merosot, sehingga indeks dan rupiah merosot tajam.
"Kami memperkirakan aksi lepas oleh pelaku asing masih akan berlanjut sehingga kedua pasar itu terus tertekan, " ujarnya.
Menurut dia, pelaku asing yang mulai mengalihkan dananya dari pasar uang, pasar komoditi, minyak, nikel dan emas kembali membeli dolar, setelah mata uang itu terpuruk.
Dolar diperkirakan akan terus menguat hingga pelaku asing itu jenuh dan mencari pasar lain untuk mencoba menginvestasikan dananya dalam upaya mencari keuntungan yang lebih besar, ucapnya.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009