Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa pihaknya telah menyusun rencana strategis untuk menciptakan perbaikan iklim investasi yang berkaitan dengan pelayanan bea cukai.

"Rencana strategis itu antara lain menyelesaikan national single window (NSW)," kata Menkeu dalam peringatan ke-663 Hari Keuangan di Kompleks Depkeu Jalan Lapangan Banteng Jakarta, Jumat.

Ia menyebutkan, Ditjen Bea dan Cukai selaku aparat fiskal dan ujung tombak pengumpulan penerimaan negara juga mengemban tugas dan tanggung jawab yang besar.

"Sehubungan dengan 100 hari kepemimpinan saya di Depkeu, telah disusun rencana strategis untuk menciptakan perbaikan iklim investasi yang berkaitan dengan pelayanan bea dan cukai, antara lain menyelesaikan NSW," kata Menkeu.

Menurut dia, keberhasilan rencana tersebut akan banyak dipengaruhi oleh komitmen dari seluruh jajaran Ditjen Bea dan Cukai untuk melaksanakan segala ketentuan dan kebijakan secara profesional dan bertanggung jawab.

Sementara itu mengenai APBN 2010, Menkeu mengatakan, APBN 2010 merupakan APBN transisi, yang disusun oleh pemerintah lama, untuk dilaksanakan oleh pemerintah hasil pemilu 2009.

Oleh karena itu, untuk memberikan ruang gerak dan keleluasaan bagi pemerintah baru dalam melaksanakan program dan kegiatannya sesuai dengan platform presiden terpilih, maka pemerintah dan DPR sepakat bahwa dalam hal diperlukan tambahan anggaran untuk kebutuhan belanja prioritas yang belum tersedia pagu anggarannya.

Pemerintah dapat mengajukan perubahan atau penyesuaian anggaran sesuai dengan visi dan misi presiden terpilih, dengan beberapa ketentuan yang harus dipenuhi.

Selanjutnya, untuk mendorong pemulihan perekonomian nasional dan pemeliharaan kesejahteraan rakyat, anggaran belanja negara lebih diutamakan untuk program-program prioritas.

Program prioritas itu antara lain, meneruskan program kesejahteraan rakyat, melanjutkan pembangunan infrastruktur, revitalisasi industri, reformasi birokrasi, pengadaan alutsista, menjaga anggaran pendidikan, peningkatan kualitas pengelolaan SDA dan kapasitas penanganan perubahan iklim.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009