Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan (Menhub) Freddy Numberi meminta inspeksi dan pemeriksaan pesawat sebelum dan setelah terbang agar ditingkatkan untuk meminimalkan kecelakaan.
"Saya sudah minta inspektur penerbangan untuk meningkatkan inspeksi pesawat. Jika seharusnya enam jam diinspeksi, ya harus enam jam (diinspeksi). Jangan sampai berkurang menjadi 2-3 jam," katanya menjawab pers di sela National Summit 2009 di Jakarta, Jumat.
Penegasan tersebut terkait dengan insiden copotnya roda utama pendaratan sebelah kiri dalam pesawat Garuda Indonesia GA 142 B737-300 Jakarta-Aceh, sesaat setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Jumat pagi (30/10).

Capt. Pilot Joni Siregar kemudian memutuskan untuk return to base (RTB) atau mendarat kembali di bandara asal dan ketika melakukan pendaratan darurat, pilot berhasil mendaratkan dengan mulus dan normal.

Pesawat itu lepas landas pukul 08.14 WIB dan mendarat kembali dengan mulus pada pukul 09.35 WIB. Semua penumpang berjumlah 49 orang selamat.

Menurut Freddy, setiap pesawat yang hendak terbang sebenarnya sudah melalui proses pengecekan yang sangat ketat, baik oleh inspektur penerbangan maupun teknisi dari pesawat yang bersangkutan.

Saat ditanya apakah kualitas pengecekan pesawat juga bisa mengerucut pada pihak bengkel perawatan pesawat, Freddy menegaskan, hal itu tergantung pada sumber daya manusia inspektur penerbangan.

"Itu tergantung SDM inspektur penerbangan. Kan mereka punya `list`. Mana daftar yang perlu dicek dan sebagainya," katanya.

Direktur Utama Garuda, Emirsyah Satar pada kesempatan yang sama, membenarkan bahwa setelah insiden tersebut pihaknya juga mengirim tim untuk memeriksa pesawat itu.

"KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) dan Ditjen Perhubungan Udara, juga sudah turun," kata Emirsyah.

Emirsyah mengatakan, pihaknya juga sudah menyiapkan pesawat pengganti dengan segera untuk mengangkut penumpang ke tujuan asal.

"Alhamdulillah, pesawat mendarat mulus. Semua penumpang selamat," katanya.

Emirsyah juga menambahkan, hasil pengecekan internal, sebelum pesawat lepas landas, kondisinya normal dan laik terbang.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009