Taipei (ANTARA News/AFP) - Mantan wakil presiden Taiwan menuduh China menghalangi kunjungannya ke Mesir untuk menghadiri satu forum internasional, kata laporan di Taipei, Ahad.

Annette Lu, dari Partai Demokratik Progresif (DPP) --yang pro-kemerdekaan dan kini menjadi oposisi, dijadwalkan berpidato di kongres Liberal Internasional di Kairo akhir pekan ini, kata surat kabar Apple Daily.

Namun Lu, yang memiliki visa untuk negara itu, diberitahu oleh pemerintah Mesir bahwa dia tak diizinkan masuk ke negara tersebut, kata laporan itu --yang mengutip sumber yang tak disebutkan namanya.

"Pasti ini dilakukan oleh Beijing," kata Lu kepada surat kabar itu tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Lu, yang juga berencana melakukan kunjungan ke Thailand sebelum ke Mesir, juga menuduh pemerintah Thailand tunduk kepada tekanan China sehingga menolak kunjungannya.

Ketegangan hubungan Taiwan-China memuncak pada saat delapan tahun DPP berkuasa, yang berakhir pada Mei 2008, berkaitan kebijakan mereka untuk menggolkan kemerdekaan Taiwan dari China daratan.

Pada saat ini, DPP marah terhadap China, setelah pihaknya mengundang pemimpin spiritual Tibet di pengasingan, Dalai Lama, yang dicap oleh Beijing sebagai "penghasut", untuk berkunjungan ke pulau itu musim panas lalu.

China memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya yang sedang menunggu bersatu kembali, setelah pulau itu memisahkan diri dari China daratan pada 1949, setelah perang saudara.

Namun, hubungan mereka makin baik sejak sahabat Beijing, Ma Ying-jeou, menjadi presiden di pulau itu tahun lalu.

(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009