"Saya rapat dulu dengan seluruh keluarga. Kalau Ibu dan adik-adik saya bilang tidak, yaa tidak. Karena memang kami terbiasa melakukan proses-proses demokrasi dalam keluarga," ungkap Syahrul kepada wartawan di kantor Gubernur Sulsel, Senin.
Dia mengaku tak ada ingin mengejar jabatan tertinggi dalam kepengurusan partai besar berlambang pohon beringin tersebut.
"Saya ini sudah jadi Gubernur, apalagi yang harus saya cari. Tetapi kalau Golkar erat kepentingannya dengan rakyat dan mempermudah orientasi saya sebagai Gubernur, kenapa tidak," terusnya.
Saat dikonfirmasi wartawan terkait pertemuannya dengan Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakri di Jakarta beberapa waktu yang lalu, dia mengaku pertemuan itu hanyala silaturahmi.
"Saya tidak pernah `sowan` dengan Ketua Umum. Saya hanya diminta datang, karena ada kunjungan ke taman makam pahlawan," ucapnya.
Selain Syahrul, sudah ada dua calon dalam pemilihan ketua Golkar Sulsel itu, yaitu Syahrul Yasin Limpo dan Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin yang kini juga menjabat Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel.
Musda DPD I Golkar itu diharapkan mampu membangkitkan kembali kekuatan mesin politik Golkar Sulsel yang dapat dikendalikan secara profesional oleh pemimpin yang berpengaruh dan memiliki jaringan yang luas. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009
