Jakarta (ANTARA) - Pengembang properti menilai apartemen di kawasan TB Simatupang Jakarta Selatan masih menjadi pilihan investasi yang menarik mengingat pasarnya jelas dan telah terbentuk.

"Salah satu yang menjadi daya tarik Jalan Simatupang, kawasan ini dipenuhi perusahaan multinasional sehingga bagi yang ingin berinvestasi pasti akan menguntungkan," kata Head of Marketing SQ Rés, Hammy Sugiharto di Jakarta, Sabtu.

Karena itu tidak mengherankan banyak pengembang besar yang membangun apartemen di TB Simatupang dengan tujuan menyediakan hunian bagi ribuan pekerja di kawasan ini.

Hammy mengatakan dengan deretan perkantoran tentu banyak juga karyawan baik lokal maupun asing yang membutuhkan tempat tinggal dekat dengan tempat kerja namun tetap aman dan nyaman.

Hammy juga mengungkapkan rata-rata harga sewa apartemen di kawasan TB Simatupang berkisar antara 1.200 sampai 2.500 dolar AS.

Keuntungan lain, TB Simatupang dikeliling beragam fasilitas publik, mulai dari sekolah bertaraf internasional, pusat perbelanjaan (Cilandak Town Square, Poins, Pondok Indah Mall), hingga rumah sakit (RSUP Fatmawati, Siloam Hospital dan Mayapada Hospital).

Baca juga: Sarana Jaya gandeng BTN untuk penuhi kebutuhan hunian di Jakarta
Baca juga: Pengelola apartemen patroli keliling tindaklanjuti perpanjangan PSBB


Faktor selanjutnya, kawasan TB Simatupang terintegrasi dengan sarana transportasi umum, seperti adanya pembangunan Light Rail Transit (LRT), Mass Rapid Transit (MRT), TransJakarta hingga dekat dengan pintu tol.

"Jadi ada tiga faktor yang membuat investasi apartemen di TB Simatupang menarik, yakni harga sewa, fasilitas lengkap dan didukung transportasi yang lengkap dan terintegrasi," ujar Hammy.

Hammy mengatakan termasuk apartemen SQ Rés yang dikembangkan PT Intiland Development Tbk sampai saat ini merupakan salah satu apartemen pilihan bagi karyawan di TB Simatupang karena satu lokasi dengan perkantoran dan terdapat area komersial.

Hammy optimistis dengan 700 unit hunian di dalamnya akan mampu menampung kebutuhan tempat tinggal bagi karyawan di Selatan Jakarta.

Hammy mengatakan di koridor TB Simatupang saat ini memang banyak tumbuh apartemen mengingat prospeknya yang cerah. Saat ini Jakarta Selatan memang dikenal sebagai tempat hunian.

"Tidak mengherankan kalau di Jakarta Selatan tumbuh apartemen dengan berbagai kelas. Sehingga tinggal penyewa menyesuaikan dengan kemampuannya," ujar dia.

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020