Di apartemen sewa, saat ini terdapat tambahan dua proyek dan totalnya saat ini pasokan yang ada menjadi 9.870.
Jakarta (ANTARA) - Konsultan real estate dan properti Knight Frank mengungkapkan, di Jakarta kehadiran dua proyek apartemen di kawasan pusat bisnis (central business district/CBD), sehingga jumlah unit apartemen tercatat sebanyak 9.870 unit.
 
"Di apartemen sewa, saat ini terdapat tambahan dua proyek dan totalnya saat ini pasokan yang ada menjadi 9.870," ujar Peneliti senior konsultan Knight Frank Syarifah Syaukat dalam konferensi pers yang digelar secara daring di Jakarta, Rabu.

Sari sapaan akrabnya, juga melaporkan, tingkat hunian apartemen sewa di Jakarta pada semester II 2023 meningkat.
 
“Kita melihat tingkat hunian (apartemen sewa) relatif menguat 1,8 persen dari semester sebelumnya dan 2 persen menguat dari tahun sebelumnya,” ujarnya.
 
Rerata tingkat penyewaan kembali meningkat dari semester I tahun 2023 yaitu sekitar 63,04 persen.
 
Sedangkan rerata harga sewa mengalami perbaikan, diindikasikan melalui rerata peningkatan harga sebesar 3,8 persen (year on year/yoy).
 
Ia juga memproyeksikan dalam empat tahun ke depan akan hadir sebanyak 1.879 unit apartemen sewa, dan tahun ini menjadi tahun dengan komposisi terbesar dari komposisi yang ada dalam tiga tahun mendatang.
 
Lebih lanjut, dia mengakui untuk apartemen sewa tipe servis di kawasan CBD memang memiliki harga yang paling tinggi. Hal itu disebabkan fasilitas yang diberikan termasuk kelebihan lokasi di kawasan itu.
 
"Kita punya dua proyek yang selesai di area Gatot Subroto dan Menteng. Okupansi (apartemen) CBD area adalah yang terbaik di angka 67,1 persen, namun ini relatif terkoreksi 0,69 persen," ujarnya pula.
Baca juga: Pengelola Green Pramuka City libatkan tiga pilar cegah kriminalitas
Baca juga: Mukti Agung bayar sewa apartemen seorang perempuan Rp11 juta per bulan

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024