"Kami mendukung konsorsium, dengan dana yang kami siapkan sebesar 50 juta dolar AS," kata Direktur Utama PTBA, Sukrisno, saat dihubungi melalui telepon seluler di Jakarta, Selasa.
Menurut Sukrisno, pendanaan disiapkan dari kas internal perusahaan.
Pemerintah pusat memastikan mengambil jatah divestasi 14 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara (Newmont) melalui konsorsium perusahaan tambang milik negara Antam.
Konsorsium juga melibatkan PTBA dan Pusat Investasi Pemerintah (PIP).
Selain lewat konsorsium, pemerintah juga mengisyaratkan akan mengakomodir keinginan Pemda untuk ikut dalam divestasi tersebut.
Meski begitu, Sukrisno tidak mau berspekulasi soal pembagian porsi saham yang akan dimilikinya pada Newmont.
"Belum tahu...nanti Antam yang menentukan," ujarnya.
Sementara itu, Dirut Antam Alwinsyah Lubis mengaku, belum mengetahui detil atas penunjukan pemerintah tersebut.
Alwin mengaku tidak ingin berkomentar lebih jauh karena belum mendapat informasi langsung dari Menko Perekonomian.
"Rencana menjadi pembeli saham divestasi Newmont memang sudah dibicarakan jauh hari. Namun belum tahu soal pemberitaan kepastian divestasi itu," ujarnya.
Terkait kesiapan dana untuk mengakuisisi saham Newmont itu, Alwin menuturkan, akan dialokasikan dari internal kas perusahaan.
"Ya... selain dari kas perusahaan, dimungkinkan juga dana diperoleh dari pinjaman," tegasnya.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
