Kediri (ANTARA News) - Keluarga Bibit Samad Riyanto, pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non aktif yang sekarang ditahan oleh Polri, berharap agar Bibit dibebaskan.

"Keluarga di Kediri, Jawa Timur, meyakini ia tidak bersalah sehingga kami meminta agar ia dibebaskan," kata Parno, sepupu Bibit yang saat ini tinggal di rumah kedua orang tuanya di Jalan Suparjan Mangunwijaya, Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Selasa.

Sejumlah keluarga Bibit yang meyakini Bibit tidak bersalah, langsung datang ke Jakarta. Mereka berharap, kedatangannya dapat memberi ketenangan kepada Bibit yang saat ini masih terbelit kasus penyalahgunaan wewenang sebagai anggota KPK yang disangkakan Polri tersebut.

"Keluarga berangkat sejak dua hari kemarin. Yang ke sana antara lain adalah Samini, adik kandung Bibit," kata Parno.

Ia mengaku, tidak berani berkomentar terlalu banyak tentang kasus tersebut dan hanya mengatakan, Bibit termasuk orang yang baik di mata keluarga.

Hal yang sama diungkapkan oleh tetangganya, Tiara. Sebagai tentangga, pihaknya hanya bisa berharap keluarga Bibit diberi kesabaran menghadapi kasus tersebut.

Menurut dia, Bibit sejak kecil dikenal sebagai anak yang peduli dengan kondisi orang tuanya. Ia sering membantu ibunya di pasar, mengingat ibunya, Tukul, bekerja sebagai penjahit di pasar.

Bibit sendiri merupakan anak pertama dari enam saudara pasangan Samad dan Tukul. Ia dilahirkan dan tinggal di Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Sejak kecil ia diasuh oleh bibinya, Semi, yang tinggal di Kelurahan Waung, Kecamatan Mojoroto.

Rumah bercat putih nomor 15 A yang di sampingnya terdapat sebuah mushala kecil tersebut, juga tidak tampak penjagaan dari petugas. Rumah tersebut kelihatan lengang ditinggal penghuninya.

Sementara, saudara dekat lainnya, Samini, juga tidak ada di rumah karena sudah berangkat ke Jakarta, untuk memberi dukungan kepada Bibit.
(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009