Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 300 pebisnis Indonesia diperkirakan akan menghadiri dua perhelatan internasional bidang industri di Singapura, yakni "Environmental Technologies (EnviroAsia2009" dan "Plant Technology and Analytical Science (CIA2009)" yang diharapkan dapat memperkenalkan teknologi terkini berwawasan lingkungan kepada mereka.

"Kedua perhelatan internasional tersebut berlangsung dari 1-4 Desember 2009, menawarkan suatu landasan terintegrasi untuk para profesional industri berwawasan lingkungan melalui jejaring. Mereka juga akan berbagi wawasan pasar paling mutakhir," kata Project Director Singapore Exhibition Services, BT Tee di Jakarta, Kamis.

"Sampai saat ini sudah sekitar 300 pebisnis Indonesia yang menyatakan akan menghadiri perhelatan tersebut," kata Tee.

Dia menjelaskan bahwa perhelatan "Environmental Technologies" (Teknologi Lingkungan) merupakan sesi keempat tahun ini di Singapura, yang akan memamerkan teknologi industri berwawasan lingkungan terdepan serta menampilkan para penyedia solusi lingkungan dari seluruh dunia.

"Ini untuk menjawab permintaan mendesak dari banyak pemerintahan dan industri yang ingin mengurangi efek negatif dari cepatnya pertumbuhan perkotaan di berbagai kota di Asia," kata Tee.

Sementara perhelatan "Plant Technology and Analytical Science" (Sains Analisis dan Teknologi Pabrik) merupakan ekshibisi terdepan di Asia yang akan membawa solusi mutakhir untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk sambil meningkatkan keamanan proses industri, kata dia.

Pada kesempatan sama, Regional Director Singapore Tourism Board (STB) Chooi Yee Choong mengatakan bahwa Asia merupakan salah satu kawasan dengan perkembangan cepat dalam penciptaan solusi manajemen terhadap polusi lingkungan, kerusakan ekosistem dan emisi gas rumah kaca.

"Laporan Bank Pembangunan Asia (ADB) menyebutkan bahwa ratusan pulau di Indonesia kini berada dibawah ancaman serius perubahan iklim yang menyebabkan kenaikan permukaan laut. Perhelatan berskala internasional ini diharapkan dapat memberikan jawaban bagi pelaksanaan industri berwawasan lingkungan di Indonesia," kata dia.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009