Tokyo, (ANTARA News) - Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama Jumat menegaskan, ia tidak berencana membuat keputusan mengenai pemindahan pangkalan militer Amerika Serikat yang kontroversial sebelum Presiden Barack Obama berkunjung ke Tokyo pekan depan.

"Saya tak berminat untuk membuat satu keputusan sebelum kunjungan Presiden Obama," kata Hatoyama di depan satu komisi parlemen Jepang, saat ditanya mengenai sengketa berkaitan dengan pangkalan udara militer Amerika di pulau selatan Okinawa, sebagaimana dikutip dari AFP.

Masalah rencana pemindahan pangkalan udara Korps Marinir AS di Futenma, Okinawa selatan yang padat penduduk, terakhir menimbulkan sengketa kedua negara yang bersekutu itu.

Masyarakat di sekitar pangkalan itu minta pangkalan tersebut dipindahkan ke tempat lain karena menimbulkan kebisingan dan friksi dengan penduduk.

Menurut laporan Reuters kemarin, PM Hatoyama akan mengatakan kepada Presiden Obama dalam kunjungannya pekan depan, bahwa dia perlu beberapa waktu untuk meninjau pemindahan pangkalan marinir AS, tulis sebuah suratkabar, Kamis.

Surat kabar itu mengatakan persoalan tersebut menjadi masalah yang menjadi kendala hubungan kedua pihak.

Sengketa mengenai di mana fasilitas pangkalan udara Futenma itu akan dipindahkan, menjadi bagian penting dari penyusunan kembali keberadaan 47.000 tentara AS di Jepang.

Persoalan itu adalah salah satu dari beberapa titik-api dalam persekutuan mereka, yang dipandang sebagai pilar perencanaan keamanan di kawasan.

Hatoyama mengatakan dalam pemilihan partainya Agustus lalu yang dia menangkan, bahwa dia ingin memindahkan pangkalan itu di luar pulau selatan Okinawa, untuk meredakan kemarahan masyarakat setempat.

Namun para pejabat Washington mengatakan, mereka ingin menekankan kesepakatan 2006 untuk memindahkan pangkalan itu dari kota yang padat penduduk ke wilayah di sekitar Okinawa pada tahun 2014, sebagai prasyarat untuk memindahkan 8.000 prajurit marinir ya ke wilayah AS di Guam.

Hatoyama akan mengatakan kepada Obama, bahwa dia memerlukan beberapa waktu untuk mencapai keputusan, namun meyakinkan kembali kepada presiden AS itu bahwa hubungan Jepang dengan AS masih menjadi tonggak kebijakan luar negeri mereka, kata surat kabar Yomiuri.

Menteri Pertahanan AS Robert Gates bulan lalu menyeru Jepang, agar segera memecahkan masalah tersebut sebelum Obama tiba dalam kunjungan ke negeri Sakura itu 12 November, dalam persinggahan pertama dari lawatannya ke Asia.

Sementara itu seorang diplomat Amerika Kamis mengatakan, bahwa Washington `berkomitmen penuh` pada persekutuannya dengan Jepang, pada saat kedua pemerintah mempersiapkan kunjungan Presiden Barack Obama, yang dibayangi oleh perseteruan berkaitan dengan sengketa pangkalan marinir AS.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009