Jakarta (ANTARA News) - Pecatur muda putri Anastasia Patrick yang berhasil mempersembahkan medali emas pada perorangan putri di ajang ASEAN Primary School Sport Olympiad (APSSO) III layak jadi "bintang" dalam perhelatan yang berlangsung setahun sekali ini.

Anastasia yang merupakan anak tunggal pasangan Ryan Patrick dan Leonina ini sudah tiga kali memperkuat kontingen Indonesia di ajang APSSO sejak 2007, karena sejak tahun itu ia selalu menjadi pilihan utama pada ajang olahraga antara siswa Sekolah Dasar se-ASEAN ini.

"Saya sebenarnya bercita-cita ingin menjadi dokter. Tapi saya terjun menjadi pecatur karena kebetulan bapak saya seorang pelatih catur," ujar Anastasia Patrick yang kelahiran Jakarta 9 April 1998 ini.

Atlet muda yang akrab disapa Tasia dan hobby merancang komik ini mulai mengenal catur sejak masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK) pada sekitar tahun 2003.

Ketika ayahnya sedang membawa beberapa pecatur anak didiknya untuk bertanding di Kejurda DKI Jakarta yang berlangsung di Karawang, Tasia ngotot ingin ikut serta.

Kemauan yang keras langsung direspons sang ayah dan Tasia pun akhirnya masuk dalam anggota kontingen. Di luar dugaan, Tasia saat itu mampu menempati peringkat keenam.

Berkat kemauan dan bakat yang menonjol, sejak saat itu akhirnya Tasia selalu terpilih sebagai anggota kontingen dalam Kejurda-kejurda berikutnya, bahkan ia mampu meraih gelar juara sesuai Kelompok Umur (KU) yang diikuti sejak 2007 dan tampil juara pertama pada Kejurda 2008 di Bandung saat ia berusia 10 tahun.

Berkat prestasi selalu meraih juara di kelompok umur, Tasia tampil sebagai satu di antara sedikit atlet muda yang bisa tampil dalam tiga kali penyelenggaraan APSSO sejak 2007. Pada APSSO 2009 yang kini sedang berlangsung ia merupakan anggota Tim Indonesia-3.

"Jadi sebenarnya dia tidak sengaja ingin menjadi pecatur. Di sekolahnya sejak kelas satu SD dia selalu menduduki ranking pertama atau ranking kedua sampai kelas enam saat ini. Kalau bermain catur sebenarnya dia hanya hobi saja," ujar Ibunda Leonina.

Anastasia yang mengidolakan Bobby Fischer dan Garry Kasparov kini memiliki rating 1785 saat tampil juara pada perorangan Kamis lalu ia tampil tak terkalahkan dengan membukukan 5 victory point (VP) dan meraih medali emas.

Di nomor standar perorangan Jumat (6/11) ia pun sudah mengumpulkan 2,5 poin hasil sekali menang dan tiga kali remis dari empat babak yang telah dimainkan. Ia kini tengah membidik gelar juara pada babak kelima saat bertemu saingannya Yuni Veronica dari tim Indonesia-2 pada lomba terakhir Sabtu. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009