Denpasar (ANTARA News) - Aparat kepolisian masih terus menyelidiki dan melacak pelaku tindak penjambretan dan pencurian yang dalam sehari menimpa tiga warga asing di tiga lokasi berbeda di wilayah hukum Poltabes Denpasar, Bali.

Juru bicara Poltabes Denpasar Komisaris Polisi Suwetra di Denpasar, Sabtu, membenarkan bahwa pihaknya masih kesulitan melakukan identifikasi guna menemukan pelaku penjambretan dan pencurian di tiga lokasi yang terjadi Kamis (5/11) itu.

Tiga tindak kejahatan yang kembali menimpa warga asing di Pulau Dewata itu pertama dialami John Malcolmbucher (49) asal Australia, yang saat itu tengah melajukan kendaraannya di Jalan By Pass Ngurah Rai, tepatnya di depan Hotel Paradise Suit, Sanur.

Mengetahui ban mobilnya kempes, John langsung menghentikan laju kendaraannya yang sudah tidak stabil. Ia turun dari mobil dan melangkah beberapa puluh meter untuk mencari bantuan.

Saat kembali ke mobilnya, dia dibuat terkejut karena tas di dalam kendaraannya sudah raib, berikut telepon genggam, uang tunai 1.500 dolar Australia, kamera digital, kartu kredit, dan uag tunai Rp4,2 juta. Total kerugiannya mencapai sekitar Rp13 juta.

Tak berselang lama, kasus serupa menimpa wisatawan asal Belanda, Laila Mehdi (29). Perempuan yang bekerja sebagai fisioterapi ini tengah menikmati jalan-jalan di sepanjang Jalan Danau Tamblingan, Sanur.

Setibanya di depan Restoran Swastika, dari arah belakang muncul pengendara sepeda motor langsung menghampiri dirinya dan merampas tas yang dibawanya.

"Korban sempat berteriak minta tolong, namun karena laju sepeda motor penjambret cukup kencang sehingga tak bisa dikejar," ungkap salah seorang petugas kepolisian lainnya.

Laila yang tinggal di Hotel Bumas, Jalan Pulau Ayu, Denpasar, menderita kerugian sekitar Rp32 juta. Barang berharga di dalam tas yang dijambret penjahat itu termasuk surat-surat penting dan uang tunai 600 Euro.

Jika aksi yang menimpa kedua wisatawan itu berlangsung di jalanan, tidak demikian yang dialami warga Jerman, Hannes Bublitz (22), yang tengah menikmati liburan di Bali.

Pria yang tinggal di Perum Bumi Asri, Jimbaran No 12 Kuta Selatan, Kabupaten Badung ini kehilangan sejumlah barang berharga seperti laptop merek Toshiba, uang tunai 700 Euro, kerugian total ditaksir sekitar Rp9,8 juta.

Kepada polisi, Bublitz mengaku saat itu dia meninggalkan rumahnya hanya sebentar dan diduga pelaku masuk rumah melalui jendela yang memang sedikit terbuka.

Sehubungan semakin seringnya terjadi tindak kejahatan terhadap warga asing di Bali, juru bicara Poltabes Denpasar Kompol Suwetra mengingatkan agar wisatawan asing maupun warga lainnya lebih berhati-hati.

Kepolisian akan terus mengusut tindak kejahatan tersebut, selain meningkatkan pengamanan di lokasi-lokasi yang dinilai rawan tindak kriminal seperti kawasan wisata Sanur dan daerah pemukiman di Jimbaran, tambahnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009