Denpasar (ANTARA News) - Novel "Eat, Pray, Love" karya Elizabeth Gilbert yang tengah diangkat ke layar lebar dengan pemeran utama aktris Julia Roberts, mendadak diburu warga Bali sehingga jarang lagi bisa ditemui di toko-toko buku.

Salah satu etalase di Toko Buku Gramedia Denpasar, pada deretan buku terlaris psikologi, misalnya, ada keterangan stok novel itu kosong. "Biasanya bukunya ditumpuk di tempat ini, tapi sekarang kosong karena sementara persediaan habis," kata salah seorang staf yang berjaga, Senin.

Sejak Julia Roberts mengikuti proses pengambilan gambar film "Eat, Pray, Love" (EPL) di Bali awal September sampai akhir Oktober lalu saja, 130 buku telah didatangkan ke Bali dan langsung terjual, kata supervisor penjualan Gramedia Denpasar, Sri Nurtini, Senin.

Saat ini dalam daftar pemesan novel tersebut sudah tercatat 27 orang dan setiap hari tidak kurang 10 orang yang mencari novel itu.

Versi Bahasa Indonesia dari novel setebal 406 halaman itu dijual seharga Rp75.000.

Gramedia Denpasar mengungkapkan, buku itu sudah ada sejak Februari 2009, namun saat itu dalam sebulan hanya terjual tak lebih dari lima eksemplar.

Novel itu bercerita tentang seorang wanita penulis asal New York bernama Liz Gilbert yang ingin mencari ketenangan batin dengan mengembara ke beberapa negara, yaitu Italia, India, dan akhirnya Bali di Indonesia.

Di Italia, Liz menemukan kepuasan makan, di India mendapatkan pelajaran berdoa melalui yoga, sedangkan di Bali dia menemukan cinta dari sosok dukun dan guru spiritual bernama Ketut Liyer.

Dalam syuting film, selama tinggal di Bali, pemeran Liz Gilbert, yaitu Julia Roberts, membantu Liyer untuk merapikan lontar yang berserakan hingga terlihat tertata.

Julia juga dikisahkan mengajarkan Bahasa Inggris pada Ketut Liyer, sehingga dukun itu dapat fasih berbicara bahasa itu. (*)

Oleh
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009