Jakarta (ANTARA News) - Stasiun Mass Rapit Transit (MRT) Jakarta rencananya akan dihubungkan dengan pusat-pusat perbelanjaan yang ada di sepanjang lintasannya untuk memudahkan masyarakat yang menggunakan moda transportasi itu.

"Integrasi dengan mall ini akan dikembangkan dalam pelaksanaan desain dasar," kata Direktur Utama PT MRT, Tribudi Rahardjo, di Jakarta, Selasa.

Integrasi dilakukan dengan membangun sistem penghubung seperti jembatan layang (sky walk) langsung ke pusat perbelanjaan, sehingga penumpang tidak harus turun ke jalan sehingga diharapkan dapat mengurangi kemacetan.

"Mall seperti Blok M Mall dapat digabung dengan sky walk," kata Staf IT MRT, Michael Adikara, di acara Sustainable Jakarta Convention 2009 di Hotel Four Seasons, Selasa.

Tribudi mengatakan saat ini sudah ditentukan posisi berbagai stasiun MRT yakni Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete, Haji Nawi, Blok A, Blok M, Sisingamaraja, Senayan, Istora Senayan, Bendungan Hilir, Setiabudi dan Dukuh Atas.

Beberapa pusat perbelanjaan lain yang bisa diintegrasikan dengan stasiun MRT adalah Cilandak Town Square (Citos) yang dekat dengan halte Fatmawati, Plaza Semanggi yang dekat dengan halte Bendungan Hilir, Plaza Senayan yang dekat dengan stasiun dan FX yang berada diseberang halte Istora Senayan.

Direktur Teknik PT MRT, Rachmadi, menjelaskan stasiun Blok M akan terintegrasi dengan terminal Blok M dimana bus umum dan busway koridor I Blok M-Kota juga memiliki halte disitu.

"Sementara integrasi dengan stasiun Dukuh Atas berfungsi sebagai MRT feeder, stasiun waterway, monorel, busway dan pemberhentian taksi dan bus umum," ujarnya.

Stasiun bendungan Hilir akan terkoneksi dengan stasiun monorel di Setiabudi dan stasiun Istora Senayan akan terhubung dengan monorel dan pusat jasa komersial lainnya.

Sementara untuk Stasiun Fatmawati akan memiliki tempat penitipan kendaraan (park and ride) dan stasiun Lebak Bulus akan menjadi kawasan depo MRT dan terhubung dengan terminal.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009