Palopo, Sulsel (ANTARA News) - Sebanyak 450 orang warga Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, diungsikan ke tiga posko di tiga titik daerah aman setelah bencana tanah longsor melanda kota Palopo Sulawesi Selatan (Sulsel)

Ketiga posko telah disiapkan tim medis dari Dinas Kesehatan Kota Palopo dan dapur umum yang dikoordinasi Komando Distrik Militer (Kodim) 1402 Sawerigading dan Kompi C 721 Makkasau dan didirikan hingga 14 hari setelah bencana.

Sebagian pengungsi baru menempati posko karena sempat terjebak longsoran tanah, batu dan batang-batang pohon. Dari keterangan Dinas Kesehatan Kota Palopo menyebutkan, sembilan orang luka berat dan ringan, dua diantaranya menjalani operasi dan dalam proses pemulihan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo, Thamrin Djufri, menjelaskan kebanyakan korban mengalami luka pada wajah dan mata karena terkena benturan saat menyelamatkan diri.

"Biaya rumah sakit dan pengobatan para korban longsor, semuanya ditanggung pemerintah," jelas Thamrin.

Dia menambahkan, obat-obatan dan air bersih mencukupi hingga tanggap darurat selesau. "Kita telah mendapatkan pasokan obat-obatan dari Pemerintah Propinsi," ungkapnya.

Dinkes Palopo juga telah mendapatkan bantuan operasional berupa satu unit mobil kesehatan dari Departemen Kesehatan, juga tenaga ahli epidomologi, sanitarian, dokter hingga perawat dari Rapid Health Assessment atau Pusat Penanggulangan Krisis (PPK) Wilayah Indonesia Timur.

Ketua Rapid Health Assessment, Awal Wahid mengungkapkan, "Kami juga memberikan obat-obatan dan kebutuhan lainnya seperti makanan pengganti air susu ibu, zat kaporit dan kantong jenazah." (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009