Jakarta (ANTARA News) - Menneg BUMN Mustafa Abubakar menyatakan tetap mendorong PT Aneka Tambang Tbk (Antam) untuk ikut dalam konsorsium pembeli saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara (NNT).

"Bukan batal. Cuma saja sementara belum tercapai kesepakatan antara Antam dengan Pemda Nusa Tenggara Barat sebagai lead konsorsium," kata Mustafa di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu malam.

Menurut Mustafa, tidak tercapainya kesepakatan karena belum ada formula yang disepakati antara pihak yang terlibat dalam konsorsium.

Untuk itu ujar Mustafa, pihaknya akan menyerahkan kembali masalah tersebut kepada Menteri Keuangan untuk menentukan langkah selanjutnya.

"Kita mengkonsultasikan lagi kepada Menteri Keuangan untuk meminta arahan apakah akan dilakukan kembali negosiasi dengan Pemda," tegas Mustafa.

Sebelumnya, Dirut Antam Alwinsyah Loebis secara resmi mengumumkan tidak berpartisipasi dalam konsorsium tersebut.

"Manajemen Antam tidak mencapai kesepakatan dengan konsorsium pemerintah daerah NTB dalam hal komposisi kepemilikan saham," kata Alwin Syah.

Mustafa mengatakan, keputusan Antam karena salah satu strategi usaha Antam adalah melakukan akuisisi yang dapat memberikan nilai tambah.

Sejalan dengan strategi usaha tersebut, manajemen Antam berkeinginan untuk memperoleh kepemilikan minimal 15,5 persen saham PT NNT dari total 31 persen saham divestasi periode 2006-2010.

Namun tidak mencapai kesepakatan.

Kementerian BUMN selaku kuasa pemegang saham kata Mustafa, sesungguhnya tetap mendorong Antam ikut berparisipasi namun Antam sudah menilai tigkat keekonomiannya kalau pembagian sahamnya di bawah yang diharapkan.

Yang penting ujarnya, Antam sudah melaksanakan tugas ternyata belum tercapai lapor lagi kepada Menkeu.

Walaupun ada pernyataan resmi dari Antam, saya sudah arahkan lapor dulu untuk selanjutnya menentukan bagaimana arahan Menkeu.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009