Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) menyatakan siap menguasai hingga 25 persen saham lapangan gas Blok Mahakam, Kalimantan Timur, yang sekarang dikuasai Total Indonesie dan Inpex.

"Kami minta antara 10 hingga 25 persen di Mahakam," kata Dirut Pertamina, Karen Agustiawan, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan, pihaknya berharap pembelian tersebut dapat terealisasi sebelum akhir tahun.

Saat ini produksi gas dari blok Mahakam sebesar 2,6 miliar kaki kubik (bcf) dengan komposisi saham Total Indonesie 50 persen dan Inpex 50 persen.

Sementara pangsa pangsar ekspornya ke Jepang.

Keinginan Pertamina untuk mengambil alih Blok Mahakam dalam upaya memperkuat bisnis perusahaan nasional itu di industri minyak dan gas bumi.

Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam berjangka waktu selama 30 tahun ditandatangani pada 31 Maret 1967 dengan Total E&P Indonesie.

Kontrak telah diperpanjang selama 20 tahun sejak 31 Maret 1997 atau akan berakhir pada 31 Maret 2017.

Sesuai UU No 22 Tahun 2001 tentang Migas, blok yang memproduksi gas boleh mengajukan perpanjangan 10 tahun sebelum kontrak berakhir.

Sebelumnya Pertamina menyatakan setidaknya sudah menyiapkan dana di atas 200 juta dolar AS untuk pembelian tersebut.

Namun ketika hal itu dikonfirmasi kembali, Karen tidak bersedia merinci kembali nilai yang dimaksud.

"Saya tidak mau sebut kisaran nilainya karena kemarin itu saya salah sebut," ujarnya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009