Singapura (ANTARA News) - Pemerintah Papua Nugini menegaskan mendukung penuh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan wilayahnya tidak dapat digunakan oleh kelompok manapun yang menetang keberadaan NKRI, demikian Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal di Singapura, Jumat petang.

"Satu hal yang ditekankan oleh Perdana Menteri Somare adalah dukungan Papua Nugini kepada NKRI. Ia beberapa kali mengatakan bahwa wilayahnya tidak bisa digunakan untuk melakukan aktivitas yang menentang NKRI," kata Dino usai mendampingi Presiden Yudhoyono bertemudwipihak dengan Perdana Menteri PNG Sir Michael Somare.

Menurut Dino, PM Somare menegaskan bahwa Papua sudah final sebagai bagian dari NKRI, sementara dalam pertemuan yang berlangsung lebih kurang 30 menit itu kedua kepala pemerintahan juga membahas mengenai kerjsama perbatasan.

"Tidak hanya di bidang keamanan tetapi juga ekonomi," katanya.

Ia mengatakan, dalam waktu dekat akan dibuka sebuah pos perbatasan antara kedua negara yang akan memfasilitasi lalu lintas masyarakat kedua negara, terutama masyarakat pelintas batas tradisional.

Terkait ratusan warga Indonesia, terutama yang berasal dari Papua, yang masih berada di wilayah Papua Nugini, Dino mengatakan bahwa kedua pemerintah sepakat untuk secara bertahap memulangkan mereka.

"Sudah banyak dari mereka yang dahulu pindah ke Papua Nugini direpatriasi, ada dua gelombang 19 November dan 22 November," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009