Puruk Cahu (ANTARA News)- Perahu bermotor yang ditumpangi lima  peneliti dari yayasan World Wide Fund For Nature (WWF) Indonesia perwakilan Kalimantan Tengah (Kalteng) terbalik di wilayah Kecamatan Uut Murung Kabupaten Murung Raya.

Dalam peristiwa kecelakaan itu, satu orang dinyatakan hilang, dan hingga kini masih dalam pencarian aparat berwenang.

"Saat ini tim penyelamat dari Pemerintah Kabupaten Murung Raya dan aparat kepolisian sudah menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian korban," kata Wakil Bupati Murung Raya, Nuryakin di Puruk Cahu, Minggu.

Peristiwa terbaliknya perahu yang ditumpangi peneliti dari WWF Indonesia Kalteng dan mengakibatkan seorang korban bernama Hendra Ramadhan belum ditemukan  terjadi pada Sabtu (14/11) sore sekitar pukul 17.00 WIB di wilayah Desa Tumbang Jojang Kecamatan Uut Murung.

Korban diduga terbawa arus deras pedalaman Sungai Murung (anak Sungai Barito) yang saat kejadian sedang meluap. Sementara empat orang penumpang perahu motor lainnya dinyatakan selamat.

"Tim penyelamat membawa sejumlah peralatan ke lokasi kejadian termasuk kantong jenazah," katanya.

Sementara itu salah seorang anggota WWF Indonesia Kalteng, Hendrik Segah mengakui seorang rekannya yang menjadi korban perahu terbalik, masih belum ditemukan.

Dia mengakui, belum mengetahui secara detail peristiwa yang dialami sejumlah rekannya itu, namun dipastikan seorang hilang di wilayah pedalaman kabupaten paling utara Kalteng itu.

"Saat ini saya sedang dalam perjalanan dari Palangkaraya menuju Kabupaten Murung Raya untuk menuju lokasi kejadian," katanya.

Keberadan tim dari WWF Indonesia Kalteng di wilayah Kabupaten Murung Raya itu untuk melakukan ekspedisi identifikasi sosial ekonomi masyarakat di wilayah pedalaman di kawasan pegunungan Muller.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009