Grobogan (ANTARA News) - Ratusan kios pasar di Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ludes terbakar dilalap si jago merah.

Berdasarkan saksi mata, warga samping pasar Gubuk Didik Indarto, (35) di Grobogan, Minggu mengatakan, kebakaran ini mulai diketahui sekitar pukul 17.00 WIB, hingga pukul 20.00 WIB kobaran api belum semua terpadamkan.

Menurut dia, kobaran api berasal dari salah satu kios makanan ringan dibagian bagian barat daya pasar, sebelumnya warga mencari tahu apa yang terjadi, tetapi nyala api tersebut tiba-tiba membesar.

"Saat saya mendengar ada suara seperti petasan, saya langsung ke pasar, tapi api sudah membesar, dan telah membakar beberapa kios," katanya.

Melihat kobaran api yang semakin membesar itu, warga dan pemilik kios kemudian berusaha sekuat tenaga untuk melakukan pemadaman. Namun, karena terbatasnya persediaan air dan adanya hembusan angin kencang membuat upaya warga gagal membuahkan hasil.

Masih menurut dia, amukan si jago merah ini selanjutnya menyebar merata ke semua bangunan kios di dalam pasar yang terletak di pinggiran jalan raya tersebut. Kesulitan memadamkan api itu semakin bertambah, menyusul adanya para pemilik kios di pasar tersebut yang saling berebut menyelamatkan harta miliknya.

Lima unit mobil kebakaran yang terdiri dari satu milik Pemkab Grobogan, tiga milik Pemkab Demak, dan satu dari Pemkot Semarang, yang datang sekitar setengah jam setelah kejadian juga tidak bisa langsung memdamkan kobaran api yang semakin meluas. Nyala api itu akhirnya baru bisa padam sekitar pukul 21.00 WIB.

"Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, tapi dari kebakaran itu mengalami kerugian sekitar milyaran rupiah," katanya.

Kepala UPTD pasar Gubug, Mulyanto mengatakan, luas pasar yang terbakar itu seluas 9686 m2, terdiri dari 191 bangunan kios, antara lain 30 kios los dan 624 petak.

Menurutnya, pasar tersbeut ditempati 1041 pedagang, yang terdiri dari 159 kios grabah, 24 kios warung makan, 39 kios klitikan, 16 kios elektronik, 222 kios pakaian , 12 kios sepeda, enam kios beras , 78 kios sayuran , 42 kios daging, 21 kios ikan , 20 kios ayam , 35 kios bush-buahan , 47 kios tahu, dan 14 kios krupuk.

"Untuk sementara waktu, relokasi semua pedang pasar Gubug akan ditempatkan di dekat alun-alun," katanya.

Ia mengatakan, setelah petugas mengetahui adanya kebakaran, mereka langsung menyelamatkan berkas adminitrasi para pedagang, sehingga dengan hal ini akan meminimalisir adanya rebutan untuk relokasi.

Kepala dinas Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Kabupaten Grobogan, Tohirin mengatakan, untuk tidak lanjut dari pembangunan pasar Gubug ini, pihaknya akan membuat laporan yang akan diberikan kepada Bupati Grobogan yang nantinya akan diajukan Jendral Perdagangan Dalam Negeri.

"Kami akan membantu dalam merenovasi pasar Gubug, untuk memberikan bantuan dalam membanngun kios yang rusak," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009