Jakarta (ANTARA News) - Berlanjutnya rebound indeks dalam sepekan terakhir telah mengantarkan indeks dekat dengan garis simple moving average 40 hari di level 2.440 yang kini berperan sebagai level resistance yang kuat.

IHSG BEI Senin, ditutup naik 41,874 poin (1,73 persen) ke posisi 2.468,68, sedangkan indeks kelompok 45 saham unggulan (LQ45) juga naik 9,617 poin (2,01 persen) ke posisi 487,820.

Analis Riset dari Valbury Asia Securities, dalam Market Review & Prediction di Jakarta. Senin mengatakan, namun indeks yang juga telah terlihat sepenuhnya overbought dengan indikator stochastic oscillator belum mengindikasikan sinyal jual karena sentimen positif non teknis domestik dan global yang masih terjaga.

"Dengan kondisi seperti ini, potensi koreksi indeks masih terbuka dalam jangka pendek. Namun jika sentimen positif bursa saham global berhasil memaksa indeks untuk menembus resistance level 2.440 pekan ini, maka indeks kembali berpeluang untuk melanjutkan rally hingga akhir tahun untuk kembali menyentuh level psikologis 2.500 atau lebih," ujarnya.

Ia menambahkan, sentimen domestik adalah aksi korporasi emiten, rencana dividen interim, valuasi fundamental. Nilai rupiah juga menjadi katalis di bursa.

Sementara, lanjutnya, volatilitas harga minyak mentah tetap relevan. Meski data minggu lalu menunjukkan peningkatan cadangan minyak di AS, tetapi memasuki musim dingin di belahan Amerika dan Eropa diperkirakan akan mendorong permintaan minyak, sehingga menjaga harga minyak tidak jatuh.

"Faktor eksternal dan domestik tersebut bisa memberi pengaruh positif ke bursa," katanya.

Namun, lanjut dia, dalam perspektif teknikal, IHSG mulai masuk area overbought dan rawan technical correction. Oleh karena itu pekan ini diprediksikan IHSG bergerak volatil di 2 arah dengan peluang technical correction dan pergerakan indeks terbatas hingga level 2444/2450 dengan ekstensi hingga ke 2476.

Hingga perdagangan ditutup, saham yang harganya menguat ada 123, saham melemah 78 dan 57 lainnya harganya tidak berubah.

Transaksi yang terjadi mencapai frekuensi 99.041 kali dengan volume 5,877 miliar saham senilai Rp4,992 triliun.

Sementara beberapa saham yang menguat diantaranya, Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 225 menjadi Rp 4.925, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.650 menjadi Rp 27.300, PTBA naik Rp 750 menjadi RP 15.300, Aneka Tambang (ANTM) naik Rp 100 menjadi Rp 2.375. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009