Jakarta (ANTARA News) - Presiden akan kembali mengeluarkan instruksi agar instansi pemerintah menghemat listrik menyusul kurangnya pasokan listrik di Indonesia belakangan ini.

Usai membahas kekurangan pasokan listrik di Kantor Kepresidenan di Jakarta, Selasa, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan, Presiden telah memberikan instruksi kepada jajaran instansi pemerintah agar menghemat penggunaan listrik.

"Ini pernah kita lakukan beberapa tahun lalu, hasilnya sangat signifikan. Oleh sebab itu nanti secara resmi akan kita keluarkan Instruksi Presiden berkaitan dengan hal itu," ujar Sudi.

Semua kantor pemerintahan, lanjut dia, wajib berupaya menghemat dengan mematikan lampu di ruangan yang tidak digunakan dan juga mengurangi peralatan listrik yang tidak terlalu perlu.

Sementara Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan, dalam waktu dekat ia akan mengumpulkan konsumen besar pemakai listrik seperti pusat perbelanjaan, pusat perkantoran, dan industri serta perdagangan agar mereka menghemat.

"Kami akan bekerja lebih keras lagi untuk mengendalikan demand side melalui suatu manajemen yang lebih terpadu. Jadi dalam waktu dekat kami akan mengumpulkan seluruh konsumen besar, mall, pabrik-pabrik, industri, pusat perkantoran dan perdagangan yang menggunakan listrik dalam jumlah besar untuk berhemat mengendalikan kebutuhannya," tutur Fauzi.

Dengan cara itu, ia berharap defisit listrik dapat berkurang dan pemadaman bergilir yang saat ini terpaksa dilakukan dapat berkurang.

"Ada area-area tertentu yang sudah berhasil sekarang tidak lagi dilakukan pemadaman karena `demand side management` yang semakin baik," demikian Fauzi.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009