Bandung (ANTARA News) - Pelatih Timnas Indonesia U-19, Cesar Payovich mengaku puas timnya mampu meraih peringkat ketiga Grup F pada penyisihan Piala Asia U-19 setelah mengalahkan Hong Kong 4-1 (2-1) di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa.

"Peringkat ketiga memang sesuai dengan target kami, yang terpenting pemain memperlihatkan peningkatan penampilan dalam tiga pertandingan terakhir ini," kata Cesar Payovich seusai timnya mengalahkan Hong Kong.

Ia memuji penampilan "Garuda Kecil" yang tampil lepas tanpa beban. Meski dipundak mereka tersimpan target meraih peringkat ketiga di Grup F.

Payovich enggan menyebutkan kekalahan pada partai awal lawan Singapura sebagai biang kegagalan timnya lolos dari Grup F yang akhirnya tiket ke babak utama Piala Asia U-19 menjadi milik Jepang dan Australia yang keluar sebagai juara dan runner up grup itu.

Timnas Indonesia akhirnya memenangkan "persaingan" rebutan peringkat ketiga dengan Hong Kong. Kemenangan itu menambah poin Indonesia menjadi tujuh hasil lima kali bertanding, dua kali menang, sekali seri dan dua kali kalah.

Sedangkan Hong Kong yang sejak awal bertengger di peringkat ketiga, terpaksa tergeser ke peringkat keempat setelah hanya mengemas nilai enam hasil dua kali menang dan tiga kali kalah.

Jepang sendiri tampil sebagai juara Grup F dengan nilai sempurna 15 hasil lima kali menang tanpa kalah. Australia yang juga lolos ke babak utama Piala Asia di posisi runner up dengan nilai 10 hasil tiga kali menang, sekali seri dan sekali kalah.

"Saya salut karena pemain yang mayoritas dibawah 17 tahun mampu tampil maksimal melawan tim U-19, saya kira hasil ini sudah maksimal," kata Payovich.

Bilapun ada "cercaan" akibat kegagalan menembus Piala Asia, sebagai penaggung jawab tim ia berani bertanggung jawab dan menerima cercaan itu.

"Yang jelas ini tim yang prospektif, mereka terdiri dari anak-anak muda potensial dan disiplin. Saya yakin mereka bisa maju, ada kesempatan dua tahun lagi belajar di Uruguay bagi mereka," kata Cesar Payopich.

Sementara itu kapten timnas yang juga top skorer Syamsir Alam mengaku lega bisa berakhir di peringkat ketiga. Menurut dia hasil itulah yang bisa dipersembahkan kali ini untuk masyarakat Indonesia.

"Kami sudah berbuat semampu yang saya bisa, terima kasih atas dukungan rakyat Indonesia," kata Syamsir Alam.

Terkait kegagalan dalam dua laga lawan Singapura dan Jepang, manurut Syamsir tidak lepas dari grogi yang dirasakan para pemain dalam kompetisi resmi pertama mereka membela negara.

"Dua partai pertama masih ada gugup, namun berikutnya kami bisa lepas dan tanpa beban," kata Syamsir yang mencetak gol cepat ke gawang Hongkong yakni pada saat pertandingan baru berjalan 18 detik.

Sementara Manajer Timnas Indonesia, Demis Djamudin menyebutkan peringkat ketiga merupakan hasil maksimal yang telah diupayakan para pemain muda Indonesia. Menurut Demis hasil tersebut maksimal, dan tim tersebut merupakan masa depan sepak bola Indonesia.

"Usia mereka masih belia, rata-rata di bawah 17 tahun, sedangkan lawan mereka usia 19 tahun. Mereka sudah menunjukkan kapasitasnya dan hasil berlatih mereka di Uruguay," kata Demis.

Ia menyebutkan, seluruh pemain akan diliburkan selama lebih sebulan dan kembali ke daerah masing-masing. Rencananya Timnas U-19 itu akan kembali ke Uruguay pada Januari 2010 mendatang untuk berkompetisi di Liga Quarta Uruguay yang akan bergulir mulai Maret 2010.

Selain itu, PSSI juga akan mengirimkan satu tim lainnya dengan usia pemain yang lebih muda atau di bawah 15 tahun ke Uruguay untuk berlatih di Kompetisi Liga Quinta di bawah 16 tahun.

"Jadi 2010 nanti ada dua tim yang berlatih di Uruguay. Lima pemian Timnas saat ini akan memperkuat tim yang baru itu, sedangkan sisanya akan berlagi di Liga Quanta yakni U-17 tahun," kata Demis Djamudin.

Kedua tim masa depan Indonesia itu tetap akan ditangani oleh pelatih Cesar Payovich yang juga berkebangsaan Uruguay. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009