Wina (ANTARA News) - Badan atom PBB mengatakan, Selasa, mereka telah memeriksa reaktor riset nuklir di Damaskus karena ada keraguan mengenai penjelasan Suriah sehubungan penemuan jejak uranium sampai di tempat itu.

Dalam laporan terakhir mengenai Suriah yang diedarkan kepada negara-negara anggotanya Senin, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan bahwa badan itu telah mendapati penjelasan awal Damaskus tidak meyakinkan.

Badan tersebut memutuskan untuk melakukan pemeriksaan baru terhadap reaktor tersebut, Selasa, guna memeriksa penjelasan Suriah itu, menurut laporan terbatas, yang salinannya didapat oleh AFP.

Organisasi itu mengkonfirmasi bahwa para pemeriksa di Damakus, Selasa.

Yang disebut Miniature Neutron Source Reactor, atau MNSR, itu telah dalam penjagaan IAEA, yang berarti para pakar secara rutin melakukan pemeriksaan di tempat itu.

Namun sampel yang diambil di reaktor itu pada Agustus 2008 telah memastikan keberadaan "partikel alam anthropogenik dari tipe yang tidak ada dalam penemuan yang dinyatakan oleh Suriah".

Dan hasil pengujian IAEA atas sampel tersebut "tidak membantu penjelasan Suriah sebelumnya mengenai asal dan kehadiran partikel itu", kata laporan tersebut.

"Badan ini sedang menyelidiki penyelasan Suriah dan telah mengumumkan maksudnya untuk melakukan pemeriksaan di MNSR pada 17 November."(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009