Surabaya (ANTARA News) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) segera melakukan penawaran saham perdana (IPO) di lantai bursa dalam waktu dekat ini, untuk memperkuat basis permodalan agar ekspansi kredit lebih maksimal.

Managing Director Bank BTN Irman A. Zahiruddin kepada wartawan di Surabaya, Rabu malam, menjelaskan sekitar 27,1 persen atau lebih kurang 2,36 juta lembar saham akan dilepas kepada publik dalam IPO tersebut.

"Seluruh dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk pengembangan bisnis, terutama ekspansi kredit yang permintaannya terus meningkat setiap tahun," katanya di sela-sela road show IPO BTN tersebut.

Ia mengatakan pertumbuhan kredit BTN dalam tiga tahun terakhir rata-rata mencapai 33,1 persen. Sepanjang 2009 hingga September lalu, kredit yang disalurkan mencapai Rp10,21 triliun dan sebagian besar terserap untuk kredit perumahan.

Sementara posisi kredit secara keseluruhan hingga September 2009 mencapai Rp36,32 triliun atau tumbuh sekitar 26,75 persen dibanding tahun lalu.

Total aset perseroan per September 2009 sebesar Rp51,5 triliun atau tumbuh 20,24 persen dibanding periode sama 2008 sebesar Rp42,8 triliun.

"Melalui IPO, ekspansi kredit yang makin bertambah dapat terus terpenuhi sehingga kami bisa melayani masyarakat dengan lebih baik, khususnya dalam penyediaan fasilitas perumahan yang layak, memadai dan terjangkau," jelas Irman A. Zahiruddin.

BTN merupakan BUMN milik pemerintah yang sejak 1976 ditunjuk sebagai penyedia kredit perumahan kelas menengah ke bawah (KPR/Kredit Pemilikan Rumah).

Hingga saat ini, jumlah nasabah kredit BTN mencapai 3,9 juta (sekitar tiga juta di antaranya kredit perumahan), sedangkan penabung sekitar 1,1 juta.

Sementara itu, Managing Director Treasury Risk Management & Support PT Mandiri Sekuritas, Kartika Wiryoatmodjo pada kesempatan sama menjelaskan road show mengenai rencana IPO BTN juga akan dilakukan di beberapa negara di Asia dan Eropa.

"Jumlah saham yang dilepas sudah ditetapkan dan tidak akan ada tambahan lagi meskipun nantinya terjadi `oversubscribed`," katanya. Saham baru tersebut rencananya dilepas dengan harga Rp500 per lembar.

PT Mandiri Sekuritas merupakan perusahaan penjamin emisi proses IPO BTN bersama PT CIMB Securities Indonesia. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009