Canberra (ANTARA News) - Sekelompok anak sekolah Australia, Kamis, meminta diberi hak menyalurkan suara di pemerintah nasional. Pelajar tersebut berdemonstrasi di Gedung Parlemen di Canberra, dan berusaha menunjuk seorang komisaris anak nasional.

Seruan itu disampaikan pada malam menjelang peringatan ke-20 Konvensi PBB mengenai Hak Anak, seperti diberitakan kantor berita Xinhua.

Dengan bantuan sekelompok anak sekolah Canberra yang memegang megafon besar yang diarahkan ke Gedung Parlemen, seorang anak menuntut parlemen federal mendengarkan seruan mereka.

Komisaris tersebut akan menjadi badan independen yang dilindungi oleh undang-undang yang akan memastikan peraturan dan kebijakan sejalan dengan konvensi PBB itu, kata wanita juru bicara Save the Children, Annie Pettitt.

"Meskipun ... masing-masing negara bagian dan wilayah memiliki komisaris anak, mereka memiliki mandat yang sangat berbeda," kata Pettitt kepada Australian Associated Press.

Sebagian komisaris memiliki pusat perhatian yang luar mengenai kesejahteraan anak, sementara yang lain memiliki pusat perhatian sempit tentang perlindungan anak.

"Dan apa yang telah kita saksikan ialah kurangnya koordinasi dalam semua bidang ini," katanya.

"Jadi, seorang komsaris anak nasional akan menjamin bahwa ada koordinasi di seluruh negara bagian dan wilayah dan hak semua anak di Australia dihormati dan diperhitungkan," kata Pettitt.

Organisasi Save the Children mensurvei 1.200 orang Australia dan mendapati bahwa 78 persen yakin ada peran untuk seorang komisaris nasional.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009