Palangkaraya (ANTARA News) - Anggota kajian sosial ekonomi World Wide Fund For Nature (WWF) Indonesia-Kalimantan Tengah (Kalteng), Hendra Ramdan yang hilang akibat perahu terbalik Sabtu (14/11) lalu, kini sudah ditemukan.

Jenazah korban ditemukan oleh tim penolong hari Sabtu (21/11) kemarin, demikian informasi yang disampaikan pihak WWF Kalteng via SMS, di Palangkaraya, Minggu.

Berdasarkan keterangan, jenazah almarhum Hendra Ramdan minggu pagi diberangkatkan dari Puruk Cahu dan sampai ke rumah duka Jalan Kruing Kota Palangkaraya pukul 09:00 WIB.

Jenazah sudah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jalan Tjilik Riwut Kilometer 2, Kota Palangkaraya.

Berdasarkan catatan, upaya pencarian terhadap korban terus dilakukan termasuk menerjukan tim SAR Nasional.

Dalam upaya pencarian terhadap korban yang tidak bisa berenang itu setiap hari dilakukan bahkan Direktur Operasional WWF Indonesia, Muhammad Syafril dan Koordinator WWF Kalteng, Rosenda Ch Kasih juga berada di Puruk Cahu untuk membantu pencarian korban ke beberapa anak Sungai Barito.

"Pemerintah Kabupaten Murung raya juga membentuk tim pencarian yang melibatkan tim penolong Pemkab Murung, dan saya sendiri juga melibatkan TNI, Polri, WWF, dan SAR nasional," ujar Syafril.

Korban Hendra Ramdhan yang tidak bisa berenang dinyatakan hilang di Sungai Jojang Kecamatan Uut Murung Kabupaten Murung Raya, setelah perahu yang ditumpangi empat personil tim kajian lainnya terbalik pada Sabtu (14/11) sekitar pukul 15:30 WIB.

Ketika itu tim dalam perjalanan menggunakan perahu dari Desa Tumbang Jojang menuju Desa Takun, namun di tengah perjalanan diterjang banjir bandang akibat meluapnya Sungai Jojang.

Empat orang berhasil selamat, sedangkan korban Hendra Ramadhan, warga Palangkaraya, dinyatakan hilang, akibat terbawa arus deras meluapnya sungai tersebut.

Saat berangkat menuju Desa Takun cuaca setempat sedang turun hujan, namun tidak deras dan kondisi sungai masih tenang. Namun di tengah perjalanan air sungai meluap tiba-tiba sehingga perahu terbalik.

Tim yang terdiri dari WWF Indonesia Kalteng, dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kalteng, dan Universitas Palangkaraya (Unpar) tersebut akan melakukan kajian mengenai sosial ekonomi di beberapa tempat kawasan Kabupaten Murung Raya pada beberapa pekan.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009