Tanjungpinang (ANTARA News) - Cuaca buruk menghalangi tim pencari korban tenggelamnya kapal feri Dumai Express 10 di perairan Tokong Hiu, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Minggu pagi (22/11) sekitar pukul 09.30 WIB.

Koordinator lapangan (Korlap) pencarian korban musibah tenggelamnya kapal Dumai Express 10 rute Batam-Bengkalis-Dumai tersebut, Letkol Laut (P) Edwin, ketika dihubungi dari Tanjungpinang, Senin, mengatakan cuaca buruk mempengaruhi proses pencarian korban.

"Gelombang tinggi dan angin kencang menghalangi tim untuk melakukan pencarian korban," ujarnya.

Dia mengatakan, tinggi gelombang bisa mencapai enam meter dan kecepatan angin mencapai 30 knot.

Proses pencarian sendiri menurut dia menerjunkan tiga unit KRI, satu helikopter TNI AL, kapal SAR dan kapal penolong lainnya yang berjumlah 14 unit kapal.

"Pencarian korban selamat maupun meninggal sampai saat ini masih terus kami lakukan bersama tim gabungan dari berbagai instansi," kata Edwin yang juga Komandan Pangklan TNI AL Tanjungbalai Karimun tersebut.

Edwin mengatakan, sampai pukul 12.30 WIB jumlah korban selamat ditemukan sebanyak 255 orang dan meninggal 27 orang.

"Jumlah tersebut setelah ditemukan seorang korban selamat lagi pada pukul 12.30 WIB," ujarnya.

Pada saat ditemukan, korban dalam keadaan kritis setelah diperkirakan terapung selama 27 jam dan sekarang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karimun.

Untuk mengantisipasi kekurangan kantong mayat, dia mengatakan, saat ini sudah datang tambahan kantong mayat sebanyak 40 kantong dari Lanal Karimun sebanyak 20 buah, dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Karimun sebanyak 10 buah dan dari RSUD sebanyak 10 buah. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009