Moskow (ANTARA News/Reuters) - Delapan tentara tewas dan dua orang yang lain terluka Senin ketika amunisi meledak di gudang senjata angkatan laut Rusia, 10 hari setelah serangkaian ledakan menghantam kompleks yang sama, Kementerian Pertahanan mengatakan.

Kecelakaan itu terjadi di Arsenal Nomer 31 di kota Ulyanovsk di Rusia tengah, tempat ledakan awal bulan ini meletuskan sejumlah amunisi, menerangi angkasa selama beberapa jam dan memaksa evakuasi 3.000 orang.

"Delapan orang tewas dan dua orang terluka ketika mereka sedang memuat amunisi untuk dinon-aktifkan," kata seorang jurubicara Kementerian Pertahanan mengenai insiden Senin itu.

Ledakan itu menghancurkan sebuah trek yang dimuati dengan amunisi yang berhamburan pada kecelakaan sebelumnya, kantor berita Interfax melaporkan.

Tidak seperti insiden sebelumnya, beberapa saksi menyatakan ledakan itu tidak terdengar di pusat Ulyanovsk, kota dari 635.000 orang sekitar 800 Km di tenggara Moskow.

Pada 13 November, serangkaian ledakan telah meletuskan jendela bangunan-bangunan tempat tinggal hingga tujuh kilometer jauhnya.

Militer Rusia yang dilatih kurang baik dan digaji dengan jelek telah menderita kecelakaan yang sering terjadi dengan perlengkapan yang sudah tua dalam beberapa tahun belakangan ini. Sejumlah atase militer Barat menyatakan standar keselamatan militer Rusia rendah.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009