Jakarta (ANTARA News) - Anggota Fraksi Partai Golkar di DPR, Bambang Soesatyo mengatakan, panitia khusus (Pansus) yang segera terbentuk pada rapat paripurna Selasa pekan depan (1/12), mesti segera bekerja dan dipercepat jadwal kerjanya.

"Kita harapkan pada paripurna nanti bisa segera disepakati anggota pansus dan dilakukan pemilihan pimpinannya," kata Bambang di Gedung DPR, Jakarta, Kamis.

Pansus nanti, demikian Bambang, paling tidak segera menyusun program kerja karena masih ada waktu tiga hari sebelum memasuki masa reses.

Para pengusul dari enam fraksi akan mengusulkan percepatan jadwal kerja pansus sekaligus mengantisipasi kemungkinan pembelokan agenda oleh Fraksi Partai Demokrat (FPD) yang tiba-tiba bergabung sebagai pengusul.

"Kami memperkirakan FPD akan mengulur waktu dengan mengusulkan jadwal kerja pansus setelah reses pada Januari 2010," katanya.

Agenda lain

Anggota Komisi III DPR ini memperkirakan, selama masa reses hingga Januari FPD mungkin akan "mempersiapkan agenda lain" yang tersembunyi pada pansus hak angket Bank Century.

"Agenda lain yang berbeda dengan agenda pengusul dari enam fraksi ini yang harus diwaspadai," katanya.

Sementara itu, anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Andi Rachmat mengatakan, pengusul hak angket dari enam fraksi sudah memetakan persoalan dan membuatnya dalam dokumen tertulis setebal 1.000 halaman.

"Substansi dokumen yang dibuat pengusul tidak jauh berbeda dengan hasil audit investigasi BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)," katanya.

Sementara anggota Fraksi Hanura DPR Akbar Faizal mengatakan, berdasarkan tata tertib DPR, maka anggota pansus akan bekerja selama sekitar dua bulan.

Dia berharap, fraksi-fraksi di DPR bisa memberikan kepercayaan kepada anggota fraksinya yang terbaik untuk duduk di dalam pansus dan bisa bekerja maksimal.

Pada rapat Badan Musyawarah (Bamus) yang membahas usul hak angket, Kamis pekan lalu (19/11), enam fraksi mengusulkan hak angket Bank Century adalah FPDIP, FPG, Fraksi Gerindra, Fraksi Hanura, FPKS, dan FPAN.

Dua fraksi lain, FPPP dan FPKB, tidak mengusulkan secara resmi meskipun ada anggota fraksinya yang menandatangani usul hak angket Bank Century.

Sedangkan FPD tidak mengusulkan secara resmi hak angket Bank Century dan tidak ada seorang pun anggotanya yang menandatangani formulir usulan.

Setelah BPK menyampaikan hasil audit investigasinya kepada pimpinan DPR, Senin siang (23/11) siang, sore harinya FPD langsung menyatakan mendukung usul hak angket Bank Century.

Langkah FPD ini segera diikuti dua fraksi lainnya, FPPP dan FPKB. (*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009