Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Marty M Natalegawa menegaskan komitmen Pemerintah Indonedia untuk senantiasa meningkatkan hubungan dwipihak dengan Pemerintah Filipina, bertepatan dengan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik RI-Filipina.

Menurut keterangan KBRI Manila, Kamis, penegasan tersebut disampaikan Marty saat melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Filipina Gloria Macapagal-Arroyo, di Istana Malacanang.

Menlu melakukan lawatan ke Filipina, 23-25 November, sebagai bagian dari rangkaian kunjungannya ke negara-negara ASEAN dalam rangka perkenalan sebagai Menlu Republik Indonesia dalam Kabinet Indonesia Bersatu II.

Sebelumnya, Menlu Natalegawa mengadakan kunjungan kehormatan kepada Menlu Filipina Alberto G Romulo. Dalam kunjungan tersebut, Menlu menyampaikan kebahagiaannya atas capaian hubungan dwipihak selama 60 tahun terakhir.

Menlu juga menegaskan keinginan yang kuat untuk bekerja sama secara erat dengan Menlu Filipina, baik dalam upaya hubungan dwipihak maupun kerja sama regional, yaitu khususnya dalam ASEAN.

Dalam lawatannya, Marty M Natalegawa juga menghadiri Resepsi Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Filipina yang diselenggarakan KBRI Manila.

Resepsi tersebut dihadiri Menlu Filipina dan Duta Besar Republik Filipina untuk Republik Indonesia Vidal Erfe Querol.

Dalam sambutannya, Menlu mengatakan, hubungan bilateral RI-Filipina mencapai kondisi yang sehat dan kokoh, di antaranya dibuktikan dengan peningkatan nilai perdagangan yang menoncolok dari tahun ke tahun.

Komitmen kedua negara terhadap nilai-nilai demokrasi juga merupakan kekuatan untuk senantiasa bersama-sama menjadi pilar demokrasi di kawasan. Pada akhir acara, Marty menerima secara simbolis Buku Kenangan Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Filipina, yang diserahkan Duta Besar RI untuk Republik Filipina Irzan Tandjung.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009